Mohon tunggu...
Tatang  Hidayat
Tatang Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Student Rihlah Indonesia

Tatang Hidayat, bergiat di Student Rihlah Indonesia. Ia mulai menulis sejak SD, ketika masa SMK ia diamanahi menjadi pimpinan redaksi buletin yang ada di sekolahnya. Sejak masuk kuliah, ia mulai serius mendalami dunia tulis menulis. Beberapa tulisannya di muat diberbagai jurnal terakreditasi dan terindeks internasional, buku, media cetak maupun online. Ia telah menerbitkan buku solo, buku antologi dan bertindak sebagai editor buku dan Handling Editor Islamic Research: The International Journal of Islamic Civilization Studies. Selain menulis, ia aktif melakukan jelajah heritage ke daerah-daerah di Indonesia, saat ini ia telah mengunjungi sekurang-kurangnya 120 kab/kota di Indonesia. Di sisi lain, ia pun telah melakukan jelajah heritage ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Penulis bisa di hubungi melalui E-mail tatangmushabhidayat31@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa: Penendang Bola Salju Perlawanan Nasional terhadap Pemerintahan Bala Tentara Jepang

21 Februari 2021   10:39 Diperbarui: 22 Februari 2021   18:21 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Tatang Hidayat

(Penulis Perjuangan KH. Zainal Musthafa dalam Jurnal Ulumuna Vol.23 No.2 tahun 2019 UIN Mataram)

Setiap memasuki tanggal 25 Februari, masyarakat Jawa Barat pada umumnya, dan Tasikmalaya khususnya pastinya tidak akan melupakan peristiwa sejarah yang terjadi pada tanggal tersebut. Setiap tanggal 25 Februari setiap tahunnya selalu diperingati sebagai hari perjuangan Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa dan Perlawanan Sukamanah.

Wajahku terasa panas, dadaku terasa sesak, tidak terasa pipiku bahas oleh air mata yang tumpah nyaris tak terasa sejak pertama mendengar hikayat perjuangan Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan Jepang pada masa itu. Asy-Syahid KH. 

Zainal Musthafa pernah di penjara ketika masa penjajahan Belanda dan penjajahan Jepang, dan puncak perlawanan beliau ketika terjadi pertempuran Sukamanah. 

Penulis diberikan kesempatan yang mulia dan berharga bisa menelusuri lorong-lorong sejarah Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa sejak tahun 2014 kemudian menuliskannya untuk mewariskan nilai-nilai perjuangan beliau kepada generasi di masa depan. 

Asy-Syahid KH. Zainal Musthafa merupakan sosok yang sangat layak untuk diteladani bagi generasi muda saat ini, sosok yang sangat pemberani dalam melakukan perlawanan terhadap segala bentuk kezaliman dan penjajahan karena tidak semua orang diberikan keberanian untuk melakukan semua itu. 

Begitu banyak pengorbanan yang beliau berikan untuk generasi kita hari ini, beliau bukan hanya menumbalkan kebahagiaan pribadi dan keluarganya saja tetapi beliau telah memberikan dan mengorbankan semuanya hingga jiwa raga untuk generasi kita hari ini.

Di samping mujahadahnya berat, tantangannya besar, bahkan jiwa dan raga pun harus dikorbankan demi sebuah kehormatan melalui jalan perjuangan. Dengan keberanian dan kegigihan dalam mempertahankan ajaran Islam, dengan jalan itu pula mengantarkan beliau  untuk bertemu Allah SWT dengan gelar sebagai seorang syuhada.

Berat sebetulnya ketika saya harus menyampaikan perjuangan beliau, karena terlalu mulia perjuangan beliau yang harus disampaikan oleh seseorang yang sebenarnya belum layak untuk menyampaikannya. Tulisan sederhana ini selengkapnya sudah dipresentasikan dalam The 4th Ulumuna Annual International Conference and 1st Indonesia - USA Transnational Collaboration and Network Forum -  June 29th, 2019 at Mataram NTB, Indonesia dan publish dalam Ulumuna : Journal of  Islamic Studies Vol. 23 No 2 tahun 2019 terakreditasi Kemenristekdikti (SINTA 2)

Naskah selengkapnya silakan bisa didownload dan disebarluaskan di link https://www.pstkhzmusthafa.or.id/asy-syahid-kh-zainal-musthafa-dan-perlawanan-sukamanah/ dan https://ulumuna.or.id/index.php/ujis/article/view/363/303

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun