Negara-negara kaya perlu menjadi yang terdepan untuk memberikan bantuan tersebut namun sayangnya gejolak politik di negara-negara kaya seperti AS sulit diharapkan. Konflik pemilu Trump versus Biden menjadi alasan kenapa AS tidak dapat banyak diharapkan memberikan bantuan dunia setidaknya sampai 20 Januari 2021 saat inagurasi Presiden AS Baru.
Ini adalah alert warning global. Dunia kita membutuhkan kolaborasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Vaksinasi negara-negara kaya sedang berlangsung dengan baik di antaranya adalah
VAKSIN SPUTNIK V
Vaksin Sputnik V Rusia sedang berjalan di seluruh dunia. Rusia adalah negara pertama yang memberikan persetujuan untuk vaksin manusia. Januari 2021 ini sudah dekat dengan memberikan lampu hijau kepada hewan piaraan yang rentan tertular virus dari manusia.
Namun penanganan negara atas upaya ini telah banyak dikritik. Vaksin coronavirus-nya, Sputnik V, menerima persetujuan peraturan pada bulan Agustus, yang hanya diuji pada beberapa lusin orang.
Pada bulan Desember 2020, Rusia meluncurkan kampanye vaksinasi massal sebelum uji coba penuh selesai.Â
Para pejabat Rusia meyakini bahwa rakyat setuju vaksin yang cepat. Mereka mengatakan Semakin banyak orang mendapatkan vaksinasi, semakin baik untuk kesehatan negara.
Tapi itu bukan pandangan populer di kalangan orang Rusia. Jajak pendapat terbaru telah menemukan bahwa lebih dari separuh negara (56%) tidak berencana untuk mendapatkan vaksin, setidaknya tidak sampai ada informasi lebih lanjut.
Kini Sputnik V digunakan juga di Argentina sebagai negara ketiga yang menyetujui penggunaan tersebut, setelah Rusia dan Belarus.
Pemerintah tersebut ingin mendapatkan semacam kontrol atas pandemi, dan ternyata Sputnik V jauh lebih murah daripada vaksin yang dibuat oleh Barat.
VAKSIN PFIZER