Mohon tunggu...
Sri Hidayati
Sri Hidayati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Writing for healing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Belajar di Kanazawa University (Bagian 1)

10 Juli 2020   19:55 Diperbarui: 10 Juli 2020   20:00 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kanazawa University (KU) merupakan salah satu universitas negeri yang terletak di kota Kanazawa, perfektur Ishikawa, Jepang. KU sudah berdiri sejak tahun 1949 dan kini menjadi salah satu kampus tujuan belajar banyak pelajar khususnya Indonesia. 

Ada hampir 100 lebih pelajar magister dan doctor dari Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di KU. Sepanjang saya menempuh pendidikan magister di KU, ada banyak hal baru yang saya temui, terutama sistem pembelajaran di Kanazawa University. 

Saya merasakan betul perbedaan sistem belajar di KU dengan di UGM. Katika saya menempuh pendidikan di UGM, tuntutan mata kuliah sangat tinggi, ada standar tertentu untuk bisa lulus kuliah dari UGM selain mengerjakan tugas akhir. 

Seperti tidak boleh mendapat nilai C lebih dari 3 misalnya. Dan sayangnya bukan hal mudah untuk bisa lulus mata kuliah tertentu di UGM, khususnya matkul wajib. 

Tapi berbeda dengan KU, di KU mahasiswa magister tidak di bebani banyak kredit semster, selain itu tidak ada ujian akhir semester (UAS), UAS di KU di ganti dengan membuat report selama mengikuti kuliah. Tentu hal ini tidak memberatkan mahasiswa, karna mahasiswa hanya perlu mengerjakan report semseter dan tengah semester. 

Hal menarik lainnya adalah tugas akhir (riset) di KU mendapatkan porsi kredit semester yang cukup besar yaitu 20 sks, oleh karenanya beban kuliah di magister di KU tidak terlalu banyak, lebih dari setengah beban kredit mata kuliah untuk magister adalah riset. 

Riset merupakan hal yang sangat krusial, setiap mahasiswa magister khususnya fakultas sains mereka memiliki laboratorium dan kubikel masing-masing untuk mengerjakan riset ataupun belajar. Minimal sekali dalam sebulan ada meeting grup riset dan presentasi book reading. 

Meskipun cuma presentasi book reading tapi berasa defense loh, ada sesi tanya jawab dan juga 'pembantaian', mirip2 seperti ujian akhir di kampus2 Indonesia. 

Nah di semester akhir sudah tidak ada lagi seminar book reading, tapi disemester akhir kita harus seminar progress, sama seperti book reading, seminar progress membutuhkan waktu 1 jam paling sedikit untuk presentasi dan tanya jawab dengan supervisor dan anggota lab yang mengikuti seminar. 

Jadi gak heran kalo ujian tesis atau defense di Kanazawa University itu cuma 15 menit, 10 menit presentasi dan 5 menit tanya jawab. Kesannya seperti formalitas, tapi hal ini mungkin karna dosen sudah tau dengan kemampuan kita selama melakukan riset dan penggemblengan setiap kali meeting grup, progress ataupun seminar. Bagi saya belajar di KU adalah pengalaman belajar yang sangat mengesankan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun