Mohon tunggu...
Hidayat Harsudi
Hidayat Harsudi Mohon Tunggu... Akuntan - The Accountant

Tinggal di Kota Makassar - Auditor, Pemain Musik, dan Penikmat Film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Surat Terbuka untuk Mahasiswa Baru

19 Agustus 2018   17:13 Diperbarui: 19 Agustus 2018   17:44 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:tribunnews.com

Selamat buat kalian yang sudah menjadi mahasiswa baru dimana pun kampusmu. Menjadi mahasiswa bukan hal mudah.Beberapa teman kalian gagal masuk perguruan tinggi karena nilai tesnya yang rendah atau tidak punya biaya. Sungguh keduanya sangat miris.

Ada pula teman kalian yang gagal masuk ke perguruan tinggi negeri seperti kalian yang mungkin lolos disitu hanya karena tidak punya  orang dalam. Ini yang lebih miris. Tapi buat kalian yang telah lolos masuuk di perguruan tinggi pilihan, kalian patut diapresiasi karenanya.  

Rambut kamu sekarang plontos dan butuh waktu memanjangkannya. Muka kamu belum bisa kamu make up  karena larangan temporer. tapi tidak usah khawatir, tidak lama lagi kalian bisa berekspresi atau berpenampilan semau kamu. Kamu hanya perlu bertahan beberapa minggu atau beberapa bulan saja.

Di kampus kalian akan bertemu dengan kakak angkatan atau yang biasa disebut senior. Mereka adalah orang yang lebih dulu masuk di kampusmu, maka hormatilah mereka  sebagai mentor dan penguasa. Mereka terkadang jahil, membuat lelucon dan membentak-bentak kalian saat tertawa. kadang menyuruh kalian melakukan hal-hal aneh atau mengenakan hal-hal aneh sebagai penanda. Tapi dibalik tindak jahilnya itu, Mereka akan membimbing kalian untuk mengucapkan sumpah. Sebuah sumpah yang sangat sakral saat menyandang status sebagai  mahasiswa. Saya ingin kalian betul-betul menjalankan sumpahnya, tidak hanya mengucapkannya seperti sebagian dari mereka.

Kalian mungkin kaget saat ada orang membagikan pamplet atau selebaran bertuliskan kampus "universitas negeri mahal, cabut UUPT, tolak UKT, dan stop liberalisasi pendidikan tinggi". Itu adalah realitas. itu adalah bentuk protes mahasiswa akibat makin mahalnya biaya kuliah. Semoga kalian tidak risih dengan mereka. Kampus adalah tempat bebas untuk berekspresi dan berpendapat. Kalian bahkan perlu untuk mempelajari hal itu.

Kampus punya lembaga dakwah. Jadi kalau kalian bertemu dengan senior yang ngajak untuk ikut kajian islam, tarbiyah, ataupun pengajian,kalian ikut saja. Anggap saja untuk menambah ketaqwaan dan pengetahuan kalian di bidang agama. Kalian mungkin akan akrab dengan jargon "kalau tidak bisa segerakan maka tinggalkan". Itu seruan agar kalian tidak pacaran dan segera menikah.  Tapi kalau kalian tidak setuju  dan tetap mau pacaran dan menunda nikah, itu pilihan kalian. Kalian juga akan bertemu dengan orang-orang yang menunjuk-nunjuk orang sebagai kafir dan menuduh bid'ah. Abaikan saja mereka kalau kalian tidak sepakat.

Selain bertemu sesama mahasiswa, kalian akan bertemu pula dengan dosen.Dosen dan guru meski sama-sama tenaga pendidik, tapi sikap mereka kepada anak didiknya berbeda. Kalau kalian sering bolos atau tidak mengerjakan tugas dan bisa dapat nilai bagus dari guru, jangan harap hal yang sama akan berlaku pada dosen. Nilai C adalah nilai minimal yang harus kalian dapat untuk lulus mata kuliah. Mendapatkannya tidak semudah dapat nilai 75 di SMA. Kalian harus rajin masuk kuliah, rajin kerja tugas, mendapat nilai final yang bagus, plus punya hubungan baik dengan dosen.

Saat kalian bertemu dengan mahasiswa yang selalu mengatakan "akademik vs organisasi", tinggalkan mereka. Mereka adalah orang-orang yang hanya mementingkan salah satunya. Akademik dan organisasi adalah dua hal penting bagi mahasiswa. Pilih organisasi yang sesuai minat kalian. Fokuslah di organisasi itu dan fokus pula di akademik kalian. Kalau tiba saatnya kalian harus memilih antara meninggalkan kuliah atau ikut kegiatan organisasi, pertimbangkan matang-matang resiko dan manfaatnya. Pesan saya terakhir, belilah lebih banyak buku daripada tiket nonton atau segelas kopi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun