Mohon tunggu...
hida yani
hida yani Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Bertemu Bang Sandiaga Uno Bersama Sahabatku

27 Maret 2019   20:54 Diperbarui: 27 Maret 2019   21:05 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Risna : Iya

Akhirnya kita mulai perjalanan kita putar-putar kilo agar waktunya bisa berjalan cepat dari pada hanya menunggu di suatu tempat. Ketika mau tiba, didekat lampu merah kilo 8 kita singgah untuk membeli sebuah minuman untuk berbuka puasa. Kebetulan hari ini saya lagi puasa. Ketika mau bayar Alhamdullillah sahabatku bilang dia yang teraktir. Kita lanjutkan perjalanan, ketika tiba di mesjid Raodah, saya sudah melihat begitu banyak mobil polisi yang udah terparkir di halaman mesjid. Pukul 17.30 kita udah berada didalam mesjid. Diskusi kecil-kecilan mulai terbuka.

Saya : Ris, ini beneran bang Sandiaga Uno mau shalat magrib disini, buktinya banyak polisi yang sudah berjaga-jaga

Risna : iya, kita tunggu aja sampai waktu shalat magrib tiba

Saya : iya. Saya baru kali ini datang ke mesjid jam segini untuk menunggu shalat magrib ( sambil ketawa)

Risna : iya, ini demi bang Sandiaga Uno, saya hanya kepengen lihat sosok pemimpin yang cerdas, sholeh, dan ganteng.

Saya : iya, saya juga kepengen lihat. Pantang pulang sebelum melihat wajahnya.

Kita selfie sambil cerita untuk menunggu waktu shalat tiba. Ketika mesjid sudah mulai mengaji banyak orang yang berdatangnya, sehingga sahabatku mengatakan ini kayany shalat Tarawih aja. Alamdulilla jamaah mesjid Raodah membludak, hampir semua shaf penuh. Tibalah waktu adzan, saya mulai berbuka dengan minuman yang tadi kita beli. Alhamdullillah shalat magrib berjalan lancar. Selesai shalat semua mata mulai bergerak untuk mencari tahu dimana berada bang Sandiaga Uno. Alhamdullillah saya bisa melihat langsung bang Sandiaga Uno secara langsung. Jiwa pemimpinnya terlihat jelas ketika itu bang Sandiaga Uno menjadi imam untuk jamaah yang terlambat. Senang dan haru bercampur aduk melihat langung bang Sandiaga Uno yang ganteng serta sholeh. Perjuangan yang sangat luar biasa untuk bisa melihat bang Sandiaga Uno bersama sahabatku Risna. Insya Allah Beliau adalah pemimpin selama ini kita tunggu-tunggu sejak 5 tahun terakhir ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun