Mohon tunggu...
Hany Ferdinando
Hany Ferdinando Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat buku dan musik yang suka tentang teknologi, psikologi, pendidikan, flora dan fauna, kebudayaan, dan hubungan antar manusia.

Belajar menulis dengan membaca, belajar kritis dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama FEATURED

Aquaplaning dan Faktor-faktor Lain yang Harus Anda Indahkan saat Berkendara

10 Januari 2020   00:05 Diperbarui: 8 November 2021   06:14 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkendara saat hujan.|Sumber: Larmoyeux & Bone via Kompas.com

Jadi, cara efektif menghindari aquaplaning adalah berkendara dengan kecepatan rendah.

Masalah timbul ketika berada di jalan tol karena ada batas kecepatan minimum. Dengan aturan ini, berarti Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol harus memastikan tidak ada genangan air di jalan tol. 

Ketika pengelola sudah mencoba bertanggung jawab dengan memelihara saluran air di wilayahnya dan tidak diikuti oleh wilayah lain, maka air kiriman gagal dialirkan dan genangan tidak dapat dihindari lagi.

Hmmm... koq jadi merembet ke mana-mana ya!

Memeriksa kondisi ban
Memeriksa kondisi ban menjadi bagian dari keselamatan berkendara. Ini salah satu materi yang tidak akan terlewatkan di sekolah mengemudi di Finlandia. Pemerintah melalui Traffi mengatur batas kedalaman minimum ban yang masih boleh digunakan. Ketika batas ini dilanggar, maka pihak asuransi akan menolak klaim yang diajukan.

dreamstime.com
dreamstime.com
Di sekolah mengemudi diajarkan juga cara memeriksa apakah ganti ban harus dilakukan. Caranya sangat praktis karena menggunakan koin 2 euro yang semua orang pasti punya. Jika bagian tepi yang berwarna perak tidak terlihat ketika koin itu diselipkan, maka ban masih bisa digunakan.

Memeriksa tekanan angin
Saya tidak pernah diberitahu dan diajarkan tentang pentingnya memeriksa tekanan angin dalam ban. Bahwa tekanan angin mempengaruhi kenyamanan berkendara saya pelajari sendiri berdasarkan analogi ban sepeda. 

Satu hal yang terlewatkan adalah tekanan angin juga mempengaruhi konsumsi BBM. Dalam buku teori di Finlandia hal ini diajarkan secara khusus sehingga orang yang baru belajar setidaknya punya wawasan.

pixabay.com
pixabay.com
Selain itu, siswa juga diberi tahu bahwa tekanan angin bisa diperiksa di SPBU tanpa biaya. Rata-rata setiap SPBU menyediakan fasilitas pengisian angin dan pemeriksaan tekanan. Hanya, konsumen harus melakukannya sendiri, seperti halnya membeli BBM.

Menggunakan sabuk pengaman
Sabuk pengaman adalah perangkat keselamatan dan itu wajib dikenakan saat berkendara. Di Finlandia dan negara-negara maju lainnya, sabuk pengaman bukan hanya terpasang di kursi bagian depan. Semua kursi dilengkapi dengan sabuk pengaman dan wajib dikenakan. 

Jika ketahuan, maka pengemudi yang kena denda. Berarti, tidak mungkin menerapkan kondisi seperti di Indonesia yang mengizinkan anak kecil duduk dipangku oleh orang dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun