Mohon tunggu...
Hany Ferdinando
Hany Ferdinando Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penikmat buku dan musik yang suka tentang teknologi, psikologi, pendidikan, flora dan fauna, kebudayaan, dan hubungan antar manusia.

Belajar menulis dengan membaca, belajar kritis dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Saat Besarnya Ukuran Menjadi Masalah

24 Mei 2019   10:28 Diperbarui: 24 Mei 2019   10:55 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah data yang diambil

pixabay.com
pixabay.com
Apakah Anda mencicipi seluruh kuah dalam panci? Tidak! Anda akan mengambil kira-kira sesendok makan untuk mencicipinya. Kalau Anda mengambil semangkok, itu bukan mencicipi namanya. 

Saat rasa sudah dianggap pas, maka Anda MEYAKINI bahwa masakan tersebut akan memberikan rasa yang sama dengan sedikit sampel dalam sendok yang Anda cicipi. Jadi, Anda tidak perlu mencicipi semuanya untuk mengetahui hasil akhir masakan itu. Jika Anda tidak yakin dan perlu mencicipi semuanya, sudah pasti tidak ada yang bisa dihidangkan untuk orang lain.

Hal yang sama juga terjadi pada tes yang menggunakan darah. Petugas laboratorium cukup mengambbil sekian mililiter darah untuk memastikan positif atau negatif seseorang terkena tipus, hepatitis, aids, dll. Saya teringat ini gara-gara ada cuitan yang dibagikan ke saya terkait dengan sampel yang kecil dan dianggap tidak mewakili populasi.

Penutup

Jika dalam hitung cepat hasil yang diperoleh tidak sama dengan kenyataannya, berarti ada yang salah dengan metode pengacakan dan jumlah data yang diambil. Jika melihat rekapitulasi KPU 21 Mei 2019 dini hari, maka semua lembaga survei yang tergabung dalam PERSEPI memberikan hasil yang mendekati. 

Berarti, metode yang dipergunakan bisa dipertanggungjawabkan. Bagaimana dengan kubu paslon 02 yang menyatakan kemenangan 62% kemudian diralat menjadi 54%? Sepertinya dugaan yang disampaikan oleh Yunarto Wijaya, ketua PERSEPI, benar, yaitu sampel diambil dari TPS di mana paslon 02 meraih kemenangan. Namun, ini hanya dugaan saya karena hingga hari ini saya tidak membaca informasi terkati dengan klarifikasi dan adu data seperti yang diharapkan. Saya pikir, publik kini bisa menilai sendiri apa yang sedang terjadi dalam tubuh kubu 02. 

Salam kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun