"Lebaran tinggal menghitung hari. Ternyata kita tidak hanya kehilangan ramadhan, tapi juga lebaran identik dengan persiapan jajan untuk suguhan silaturahmi. Ini sudah menjadi budaya di masyarakat, maka pengusaha menangkap lebaran sebagai peluang bisnis. Lengkap sudah, mulai pakaian baru, sandal baru, jajan baru, makanan enak, semua serba lmenggembirakan. Maka Lebaran dirubah menjadi hari Raya. Hari merayakan Kemenangan setelah berusaha memperbaiki Kualitas Kepribadian. Semoga kita tidak salah mengartikan menuju Kemenangan Untuk Gengsi saja, Sebab godaannya saat ini lebih beragam. Malahan harusnya kita waspadai tentang niat kita yang tulus agar tidak udah goyah untuk tergoda kepentingan duniawi saja."