Mohon tunggu...
Hawin Fizi Balaghoni
Hawin Fizi Balaghoni Mohon Tunggu... Aktivis Kemanusiaan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alumni Universitas Negeri Surabaya. Pedagang Kecil dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Menulis Menjadi Hobi - Traveler - Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jones Senduro

20 Februari 2018   22:16 Diperbarui: 20 Februari 2018   22:29 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat Jones Senduro

"Jones" siapa dia? Istilah remaja saat ini yang berarti "jomblo ngenes". Cukup populer di telinga kita, kata akrab Jomblo, tetapi ini merupakan versi paling akut dari fase jomblo, yaitu jones. Seperti hanya sebuah perasaan menderita, "ngenes" merupakan istilah yang teramat sangat menyedihkan. Saya percaya Jones senduro tidaklah banyak, tetapi merasakan masa-masa Jones mengingatkan masa yang juga pernah saya alami sendiri.

Bagi kaum jones ukuran ditolak oleh sang idaman merupakan hal yang biasa, bahkan yang sering adalah ditolak trus dianggap seorang pendosa karena terlalu berharap kepada sesuatu yang mustahil digapai, seperti kita dibuat bersalah oleh sang idaman gara-gara pernah mencintainya. Hal itu sering banget dialami oleh kaum jones sejati.

Kemudian kata horor, itu dekat banget sama yang namanya "malam minggu". Kenapa? Yah karena itu adalah hari perayaan bagi kaum anti jones. Sampai-sampai pada malam minggu, jones sejati akan mengalihkan perhatian dan mengungkapkan dengan keras hati, seakan berarti tidak ada malam minggu, yang ada hanya "sabtu malam". Horor banget, malam minggu lebih horor daripada malam jum'at legi yang di film-film banyak kuntilanak mondar-mandir diatas pohon. Ihhh jones sejati tidak takut pada kuntilanak, tetapi yang lebih menakutkan adalah melihat sang idaman bergandengan tangan dengan pasangannya.

Bagi saya, jones juga merupakan kesetaraan, senasib seperjuangan yang membuat saya akrab dengan jones sejati lainnya. Hampir setiap malam kami berkumpul untuk menikmati cerita-cerita ngenes yang pernah terjadi, bergiliran kami bercerita, rasanya bergiliran pula kami menertawakan satu sama lain. Indah banget.. masa itu kadangkala membuat kami menjadi seolah menemukan tempat spesial di masing-masing hati jones sejati. Pada masa itu, saya meratapi, iya. Tapi masa pernah menjadi jones adalah hiasan kehidupan yang menyenangkan.

Apalagi dari keadaan seperti itu, terjalin akrab dengan teman-teman. Tidak perlu marah kepada sang idaman yang pernah menolak cinta kita, mungkin dia ciptakan oleh tuhan sebagai ujian bagi kita. Harusnya kita bersyukur pada masa seperti itu, menjadi jones mengajarkan kita untuk bersyukur ketika memiliki pasangan hidup di hari esok nanti. Mental jones sejati akan terlihat dengan beragam gaya romantis bagi pasangan. Karena masa menjadi jones mengajarkan kita untuk selalu kreatif membuat bahagia sang idaman.

Bagi yang telah lulus dari masa jones, umumnya menjadi seorang yang hangat dan menyenangkan bagi sesamanya. Kini bagi jones sejati yang belum lulus, haruslah berlapang dada dan terus berusaha menggapai cita-cita. Jangan malu menjadi jones, karena jones juga manusia, jones juga punya hak untuk bahagia, jones juga rakyat indonesia yang berhak merasakan nikmatnya kemerdekaan. Ambil hikmahnya dari setiap peristiwa bahagia dan sedih yang pernah dialami, itulah paradigma dari kaum jones sejati.
semoga bermanfaat.
Terimakasih

Tulisan ini saya publikasikan untuk memberikan gambaran kecil tentang sosial budaya yang ada di senduro.
salam hangat

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun