Mohon tunggu...
Puisi

Puisi | Terpedaya Cinta

13 Juni 2018   10:56 Diperbarui: 13 Juni 2018   10:55 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karena kebodohan ada pada diri saya. Mengapa dapat mempunyai rasa sedemikian rupa.

Karena kelalaian ada pada diri saya. Mengapa memilih dia diantara mereka.

Karena keraguan ada pada diri saya. Saat dia, berhenti peduli dengan saya. Mengapa masih saja bertahan mempedulikan dia.

Karena pilihan ada pada diri saya. Memilih meninggalkan atau tetap bertahan.

Karena semua resiko ada pada diri saya. Saat saya mengambil keputusan saat itu pula saya tidak boleh menyesalinya.

Karena kecerdasan belum ada pada diri saya.

Mengapa bujuk rayunya mampu membuat hati ini tertegun kembali ?

Karena kesabaran belum ada pada saya. Saat dia mencoba menghilang, hati ini mencari keberadaannya. Dan, amarahlah yang tertuah didalamnya.

Karena kekuatan belum ada pada diri saya. Dimana saat dia menyakiti, hati yang rapuh menjadi semakin rapuh.

Karena kesetiaan belum ada pada diri saya. Saat dia menghilang, hati kian mencari penopang lain yang mampu menampung luapannya.

Karena konsistensi belum ada pada diri saya. Dimana pilihan menjadi sesuatu yang utama. Namun diriku ? Ragu dan terus ragu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun