Mohon tunggu...
hesty kusumaningrum
hesty kusumaningrum Mohon Tunggu... Human Resources - swasta

seorang yang sangat menyukai film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Jadi Booster Persatuan dan Kemajuan

12 November 2022   05:31 Diperbarui: 12 November 2022   05:32 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada ucapan Bung Karno yang sangat terkenal soal pemuda. Beri aku 10 pemuda maka aku akan mengguncang dunia.

Ucapan ini punya makna bahwa pemuda sangatlah berharga bagi bangsa dan negara. Karena bisa mengubah banyak hal dalam dunia, baik dari sei fisik maupun kreativitas. Pemuda juga yang punya banyak peran untuk memaksa generasi yang lebih senior untuk lebih cepat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Kita ingat sesaat sebelum kemerdekaan diumumkan, para pemuda dari berbagai etnis membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Renas Denglok, di daerah Kaawang. Rapat yang dilakukan di sebuah rumah milik seorang etnis Cina itu bersepakat bahwa dua orang ini harus segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan Jepang. Lantas, sehari setelahnya kemerdekaan Indonesia terwujud.

Pemuda juga banyak berperan dalam bidang olahraga dan berbagai bidang. Kita tahu dalam bidang bulutangkis, pencak silat, ankat besi dan angkat berat, Indonesia sudah mampu berbicara banyak di tingkat dunia. Artinya prestasinya tidak bisa dianggap remeh abhkan oleh lawan dari negara besar sekalipun. Sebagian besar atlet kita adalah pahlawan bangsa.

Pada masa sekarang semanat para pemuda itu memang seharusnya tetap adan dan mungkin harus ditingkatkan. Pemuda masa kini seharusnya bisa merawat kesatuan bangsa. Jika dulu para senior bisa menerima perbedaan etnis dan agama dan bersatu mewujudkan citacita untuk merdeka, maka pemuda masa kini seharusnya bisa merawatnya dengan baik dan bersinergi jauh lebih baik demi kemajuan bangsa.

Perbedaan suku, agam ras dan antar golongan seharusnya bisa dikelola dengan bijak. Kita melihat atlet bulutangkis yang bermain di sector ganda putra punya etnnis dan agama yang berbeda yaitu Muhammad Ahsan yang bersuku Sumatera Selatan dan merupakan seorang muslim yang taat, serta pasangannya yaitu Hendra Setiawan yang merupakan seorang beretnis China dan penganut Kristen taat. Prestasi mereka sangat menagagumkan banyak orang bahkan banyak negara karena keduanya tidak lagi muda, namun masih bisa berprestasi. Mereka adalah contoh pemuda pahlawan yang mampu mengelola perbedaan demi prestasi diri mereka sendiri dan mengharumkan bangsa.

Banyak pemuda dengan berbagai bidang bisa berprestasi seperti mereka seperti sebagai ilmuwan, sebagai seniman, atau sebagai professional lainnya. Indonesia akan menjadi negara yang maju jika persatuan dikokohkan oleh berbagai golongan termasuk pemuda. Persatuan bisa kokoh jika kita semua aktif dan kreatif dalam merawat kemajemukan dan mengasah prestasi kita. Perbedaan tidak harus dijadikan sebagai benih perpecahan karena justru harus digunakan sebagai booster kemajuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun