Mohon tunggu...
hesty kusumaningrum
hesty kusumaningrum Mohon Tunggu... Human Resources - swasta

seorang yang sangat menyukai film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Enyahkan Tindakan Anarkis Saat Wabah Corona

15 April 2020   06:28 Diperbarui: 15 April 2020   06:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu lalu polisi menangkap lima orang Anarcho syndicate (kelompok yang ingin berbuat anarki /kerusuhan) di tengah suasana wabah Covid-19 yang sedang kita hadapi. Lima orang yang ditangkap itu kedapatan melakukan vandalism dengan membuat tulisan yang bernada menghasut warga yang berbunyi "sudah krisis, saatnya membakar". Aksi vandalism ini dilakukan di beberapa titik di wilayah Tangerang kota pada Kamis, 9 April 2020 lalu.

Selain kalimat itu, mereka juga menulis di dingding-dinding bangunan dengan tulisan "kill the rich" yang artinya bunuhlah orang-orang kaya. Lalu juga ada tulisan "mau mati konyol atau melawan".

Dari aksi mereka jelaslah terungkap bahwa mereka mengajak berbuat rusuh dengan menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan gaduh dan rusuh pada masyarakat. Kalimat itu mengarah pada hasutan untuk melakukan tindak pidana.

Dalam pendalaman yang dilakukan oleh pihak polisi, terungkap sebagian motif mereka adalah ingin mengajak masyarakat untuk membuat onar atau gaduh karena mereka menganggap kebijakan negara tidak memuaskan mereka atau tidak cukup untuk menolong mereka yang kini menderita karena wabah pandemic korona ini.

Kita tahu bahwa saat negara bekerja keras untuk mengurus warganya, banyak pihak yang bantu membantu sesama warga. Mereka sadar bahwa upaya pemerintah mungkin bisa menolong sebagian dari masyarakat Indonesia, tapi memang ada beberapa lainnya yang tidak bisa dijangkau oleh negara. Mereka ini misalnya adalah para pemulung, pengamen atau pekerja sektor informal yang hidup berpindah-pindah dalam satu kota dan tidak punya kartu identitas sehingga sulit ditemukan oleh pemerintah daerah. Strata bawah ini memang terlihat sangat menderita karena wabah korona namun sulit dijangkau pemerintah, namun masih bisa kita temukan di sekeliling kita.

Di situlah para anggota masyarakat tergerak mengabdikan untuk sesama dengan membagikan masker, hand sanitizer, membagikan beras atau kebutuhan pokok lainnya Kita tahu ratusan gerakan masyarakat yang bahu membahu menolong sesama demi meringankan beban mereka. Gerakan masyarakat ini bersifat spontan karena digerakkan oleh hati nurani untuk menolong sesama dan paham keterbatasan negara mengurus semua aspek masyarakat ini.

Sehingga sangat tidak layak untuk mengajak bertindak anarkis karena tidak puas pada pemerintah mengatasi pandemic ini. Tindakan itu sama saja dengan membuat orang lain berdarah dengan meminjam tangan orang lain.

Karena itu, sempatkanlah merenung dengan nurani tehadap masukan banyak pihak soal wabah pandemic korona ini. Apakah ajakannya membuat keadaan lebih baik atau malah menyesatkan bahkan membuat celaka orang? Jika membuatcelaka orang, enyahkanlah dari pikiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun