Mohon tunggu...
Hesti Sukma
Hesti Sukma Mohon Tunggu... Penulis - Salam Kenal

Mahasiswa ilmu komunikasi, akhirnya Fresh Graduate. 😉

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Infrastruktur Dalam Komunikasi Global

16 Oktober 2018   14:58 Diperbarui: 16 Oktober 2018   17:44 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://www.depts.ttu.edu/comc/research/hihic/

Tahukah kalian? Di Tahun 1980an dan 1990an, ideologi fundamental berubah dalam politik global yang berpengaruh besar terhdap rezim perdagangan pasar internasional, pengaruh ini berdampak besar juga terhadap perkembangan komunikasi internasional. Komunikasi dan industri media mengalami proses deregulasi dan privatisasi yang dikombinasikan dengan teknologi informasi dan media informasi digital yang memungkinkan sebuah lompatan quantum di bidang komunikasi, hal ini terilustrasikan secara jelas pada industri satelit. Globalisasi yang berasal dari telekomunikasi telah merevolusi komunikasi internasional sebagai konvergensi telekomunikasi. Saat ini industri media dan komputer perlu memastikan bahwa telah banyak komunikasi melalui link global jika dibandingkan dengan sejarah manusia di masa sebelumnya.

Privatisasi Dalam Komunikasi

Pada abad ke-20, negara adalah pemegang peran penting dalam penyelenggaraan infrastuktur nasional yang diperlukan negara tersebut, penyedia peralatan, pembuat peraturan, serta pengatur lalu lintas perdagangan internasional. Di tahun 1990an, monopoli negara yang terjadi terhadap pos, telegram dan komunikasi dipaksa untuk memberikan tanahnya pada jaringan perusahaan telekomunikasi transnasional swasta. Privatisasi sendiri dapat diartikan sebagai pengalihan kepemilikan, dari yang awalnya merupakan milik pemerintah/umum (semisal BUMN), menjadi milik pribadi atau swasta. Contoh privatisasi yang terjadi pada tahun 1984, diantaranya adalah saat presiden Amerika, Ronald Reagan mengumumkan kebijakan "Open Skies". Kebijakan yang ditetapkan olehnya ini telah melanggar monopoli publik dan mengijinkan jaringan komunikasi privat untuk dioperasikan pada arena telekomunikasi.

Penerapannya ada pada saat American and Telegraph (AT&T) perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika, dibagi menjadi 22 perusahaan lokal, hal ini memungkinkan untuk masuknya jenis baru dalam dunia bisnis. Sebagai hasilnya, sektor telekomunikasi di Amerika secara berangsur-angsur menjadi lebih teregulasi, liberal dan diprivatisasi. Setahun kemudian, dipemerintahan Margaret Thatcher, pemerintah Inggris menerapkan kebijakan yang sama. Hal ini membuat 51% perusahaan telkom di Inggris mengalami privatisasi. Kebijakan privatisasi yang dilakukan oleh Amerika dan Inggris telah mendorong kebijakan tiap negara terhdap sektor telekomunikasi, serta membuat kebijakan ini menjadi lebih berkembang di Eropa. Perubahan yang terjadi secara umum mengenai kebijakan yang tadinya bersifat publik menjadi ke privat dibidang telekomunikasi telah memberikan dampak besar pada kebijakan teleomunikasi internasional, hal ini dibentuk oleh Amerika, Inggris, negara eropa lain, dan seluruh perusahaan yang memiliki ambisi global.

Perdagangan Bebas Dalam Telekomunikasi

Terdapat perjanjian multirateral untuk mengatur perdagangan internasional, yaitu General Agreement on Tariffs and Trade (GATT). Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk pengurangan substansi tarif dan hambatan perdagangan lainnya, dan penghapusan preferensi berdasarkan asas timbal balik dan saling menguntungkan. Perjanjian ini ditandatangani pada 30 Oktober 1947 dan mulai berlaku di tanggal 1 Januari 1948, ditandatangani sebanyak 23 negara di Jenewa, Swiss. Perjanjian ini berlaku hingga ditandatanganinya perjanjian Putaran Uruguay di Marrakesh, Maroko pada 14 April 1994, negara yang menandatangani perjanjian ini sebanyak 123 negara. Dengan adanya perjanjian ini, pada 1 Januari 1995 ditetapkan pula Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Orgnization (WTO). 3 perjanjian besar yang ditandatangani pada tahun 1997 di bawah perlindungan WTO memiliki dampak yang mendalam terhadap perdagangan scara global, khususnya pada informasi dan komunikasi terkait daerah. Dari 3 kesepakatan, yang lebih signifikan untuk komunikasi internasional adalah perjanjian umum mengenai perdagangan jasa atau General Agreement on Trade in Service (GATS) yang berlaku sejak Januari 1995 setelah dituntaskannya perjanjian Uruguay. Tepatnya terdapat pada protokol keempat mengenai basic dalam pelayanan komunikasi.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun