Komunikasi Internasional dan Sejarahnya
Awalnya komunikasi bukanlah hal yang dianggap penting dan bukan juga sesuatu yang perlu diberi perhatian. Di Yunani pada abad ke-5 sebelum masehi muncullah ilmu yang mempelajari pernyataan antar manusia, dan disebut retorika yang berarti seni beragumentasi dan berpidato yang memiliki sifat menggugah atau seni dengan bahasa secara lancar untuk mempengaruhi dan mengajak. Hal ini membuat retorika dijadikan pembahasan khusus, dan sebagai hal penting dalam kehidupan masyarakat serta pemerintahan.
Sewaktu perkembangan awalnya, batas komunikasi yang diterapkan adalah percakapan, penyampaian gagasan baik yang secara lisan maupun bertatap muka yang disampaikam melalui pidato serta diskusi yang bertujuan untuk mendidik, membangkitkan kepercayaan orang lain bahkan menggerakkan perasaan orang yang mendengarnya. Seiring berkembangnya komunikasi, komunikasi tidak hanya disampaikan melalui lisan. Pada masa kekaisaran Romawi, Julius Caesar menggunakan papan pengumuman yang disebut Acta Diurna untuk menyampaikan pesannya. Penyampaian yang tadinya hanya menggunakan lisan pun mulai bertambah, yaitu penyampaian secara tulisan.
Komunikasi internasional sendiri adalah bentuk komuniasi yang dilakukan terhadap antar negara atau bangsa lain dengan tujuan tertentu. Ruang lingkupnya pun bervariasi, dapat berupa bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Jika berdasarkan pelaku utama dalam komunikasi ini dapat digolongkan  sebagai pemerintah (official transaction) dengan tujuan untuk kerjasama dalam berbagai bidang sektor dan mempererat hubungan terhadap negara lain, dan kegiatan komunikasi non pemerintah (unofficial transaction) yang dilakukan oleh individu maupun kelompok tertentu. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi internasional umumnya adalah bahasa Inggris. Bahasa ini digunakan karena banyaknya daerah yang dulunya merupakan jajahan negara Inggris, sehingga bahasa ini sudah lebih dimengerti dan dipahami oleh banyak negara.
Perkembangan Telegraf
Untuk pertama kalinya pada 6 Januari 1938 di Speedwell Iron Works di Morrinstown, New Jersey, Amerika Serikat. Seseorang mendemonstrasikan mengenai sistem telegraf yang diciptakannya, dan orang yang dimaksud tersebut adalah Samuel Morse. Telegraf diperkenalkan sebagai suatu sistem yang menggunakan aliran listrik melalui kabel sebagai perantara untuk mengirimkan pesan dalam bentuk kode. Penemuan ini menjadi suatu revolusi baru dalam hal komunikasi jarak jauh bagi manusia. Utamanya alat komunikasi ini populer pada dekade 1920-an hingga 1930-an. Â Penemunya yaitu Samuel Finley Morse sendiri berasal dari Charlestown, ia lahir pada 27 April 1791. Pendidikan ia tempuh di Universitas Yale dan memiliki ketertarikan terhadap seni dan ilmu kelistrikan yang pada saat itu mulai memasuki tahap awal.
Morse berusaha mengembangkan prototipe mesin telegraf dengan 2 temannya, yaitu Leonardo Gale dan Alfred Vail. Ia mendemonstrasikan penemuannya ini pada 1838 menggunakan kode morse berupa titik dan garis sebagai pengganti huruf dan angka.
Morse sukses meyakinkan Kongres Amerika yang dilaksanakan pada 1843 untuk mendanai proses pembangunan jaringan telegraf pertama di Washington DC menuju Baltimore, Amerika Serikat. Setahun setelahnya, Morse mengirimkan telegraf pertamanya pada Mei 1844. Beberapa tahun kemudian banyak perusahaan swasta menggunakan hak paten ciptaan morse. Perusahaan Mississippi Valley Printing Telegraph Companya pada 1951 berubah menjadi perusahaan Western Union. Mereka membangun jaringan telegraf melintasi wilayah Amerika Serikat.
Untuk pertama kalinya jaringan telegraf melintas di Samudera Atlantik 5 tahun setelahnya. Jaringan ini mulai merambah Afrika, Asia, dan Australia pada abad ke-19. Saat perang dunia 2 berlangsung, kabar duka dari medan perang disampaikan melalui petugas Western Union. Perkembangan teknologi yang cukup pesat di abad ke-20 membuat telegraf digantikan oleh sistem komunikasi lain yang lebih cepat dan murah, contohnya adalah email, aplikasi pesan dan telefon.
