Geometri menjadi bagian istimewa diantara bidang lainnya dalam matematika kompetisi. Kita tahu bidang yang dimaksud adalah Aljabar, teori bilangan, geometri dan statistik. Kenapa istimewa?, Karena dianggap menjadi bagian yang susah oleh siswa maupun guru, tetapi menjadi bagian yang paling sering di bahas di diskusi group WA, FB, youtube dan lainnya. Anggapan geometri menjadi bagian yang susah sebenarnya sudah berlangsung dari jaman baheula. "tidak boleh masuk ruangan ini, kecuali orang-orang yang menguasai geometri", tertulis di pintu masuk ruang kerja seorang filsuf Yunani, Plato.
Keindahan Geometri  yang dimaksud tidak sama dengan keindahan alam yang bisa dinikmati oleh mata. Tetapi keindahan ini berupa sajian yang terstruktur, sistematis, ketat dan bisa dinikmati oleh pikiran. Keindahan yang berikutnya tampak dari tulisan yang terwujud dari jawaban siswa. Kriteria tulisan yang baik, sebenarnya sederhana. Yakni ide yang ada, bisa tertuang dalam tulisan yang bisa dibaca, dipahami oleh orang lain atau belum?, dalam hal ini yang dimaksud orang lain mungkin salah satunya adalah juri. Kata Nara sumber, Hery Sutarto, CEO PT Inspire Edu Sutarto yang merupakan dosen Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang dan juga Tim Pembina OSN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah.
Perihal content, untuk materi geometri dulu bisa dicermati. Untuk jenjang SD sebatas tentang garis, segitiga, dan segiempat yang mencakup tentang sudut, luas daerah, dan keliling suatu bangun. Tetapi, sekarang tidak mencukupi. Harus ditambah sedikit tentang kesebangunan dan kekongruenan beserta akibat yang ditimbulkan. Sedangkan utuk materi SMP, bisa dikatakan materi hanya SD plus. Yakni plus materi yang dalam di Kesebangunan dan kekongruenan. Banyak sekali teorema yang diturunkan dari kesebangunan dan kekongrunenan. Ada teorema proyeksi (pada segitiga siku-siku, lancip, tumpul), teorema Steward, Minelelaos, The Ceva, the Power of Point dan masih banyak lagi.
Setelah itu, simulasi beberapa soal yang dikerjakan secara interaktif antara narasumber dan peserta melalui tanya jawab dan konfirmasi. "Hal ini yang biasa dilakukan dalam proses pembinaan. Bukan hanya mengajar dan memberikan jawaban, tetapi dialog matematis dipastikan ada untuk menjamin sejauh mana pemahaman siswa", Kata narasumber.
Kegiatan ini merupakan satu rangkaian Math Series yang diadakan oleh Pecinta Olimpaide Sains Peduli Bangsa (POSPB) yang digagas oleh empat tokoh, Dr. Ridwan Hasan Saputra, M.Si., Dr. Anton Wardaya, M.Si., DR. Al Azhary Masta, M.Si, dan Hery Sutarto. Math Series ke-4 ini diikuti oleh 80 an peserta dari unsur siswa, guru, orangtua, dan praktisi di bidang kompetisi matematika.
Bebarapa menit sebelum kegiatan math series berakhir, pada sesi tanya jawab muncul beberapa pertanyaan, diantaranya"sebatas apa materi materi yang tadi dikatakan dipaksa turun ke jenjang SD", tanya peserta yang merupakan guru di SD Al Azhar 29, BSB Kota Semarang. Jangan khawatirkan perihal materi SMP yang dipaksa turun. Karena tidak banyak. Saya mengamati hanya teorema Phytagoras dan kesebangunan serta kekongruenan beserta akibat yang ditimbulkan. Yang penting kuatkan konsep dasar dan latihkan dengan diversifikasi soal yang tinggi.
"pa, bagaimana caranya kalau saya ingin mengikuti bimbingan bapak?, tanya polos dari siswa  kelas 5 yang secara aktif berpartisipasi melalui simulasi tanya jawab dalam pengerjaan bebebrapa soal.
Saya selaku CEO PT. Inspire Edu Sutarto dimana salah satu divisinya adalah Pelatihan untuk siswa dan guru di bidang olimpiade dapat dihubungi melalui admin di 0858.6267.1618 atau di 0857.8630.7074.
Selamat menyelami keindahan geometri di kompetisi matematika.
