Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Cara Mengatasi Kejenuhan dalam Bekerja

8 April 2021   17:05 Diperbarui: 8 April 2021   21:12 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kejenuhan bekerja kerap dialami karyawan.| Sumber: Thinkstockphotos via Kompas.com

Sebagai seorang pekerja baik diperusahaan kelas menengah hingga bonafit pasti disibukkan dengan rutinitas yang boleh dikatakan hampir sama setiap harinya. 

Apalagi memiliki masa kerja yang sudah bertahun lamanya, pasti sudah hapal dengan hal-hal seperti kondisi ruangan kantornya, lingkungan kerjanya, pekerjaan apa yang dilakukan setiap harinya bahkan termasuk rutinitas di jalan baik pergi maupun pulang kantor.

Ketika dihadapkan dengan situasi seperti itu, dimana masa kerja sudah bertahun-tahun lamanya, 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun, bahkan di atas 5 tahun lamanya, tentu ada kalanya saat-saat dimana kejenuhan itu mulai menghampiri.

Dilihat dari pengertiannya, kejenuhan adalah perasaan lelah secara fisik, emosional, dan psikis setelah melakukan rutinitas berulang kali sehingga membuat tidak mau atau bahkan tidak mampu melakukannya lagi.

Banyak hal yang bisa membuat seorang pekerja itu dilanda kejenuhan dalam bekerja. Seperti misalnya melakukan pekerjaan yang itu-itu saja, dibatasi ruang lingkup kantor ukuran 1x2meter dan teman kantor yang itu-itu mulu. 

Belum lagi lingkungan kerja yang tidak membuat nyaman, target kerja yang terlalu besar atau bahkan beban kerja yang terlalu berat hingga menyelesaikan deadline yang memaksa pulang kantor sampai malam.

Ketika kejenuhan itu mulai menghampiri, berarti itu merupakan sinyalemen atau early warning yang harus kita siasati dan upayakan agar kejenuhan itu tidak terlalu lama hinggap dalam diri kita. Karena bagaimanapun, ketika kejenuhan itu terlalu lama hinggap, pasti akan membawa dampak negatif bagi diri seorang pekerja.

Ketika kejenuhan itu dibiarkan terlalu lama, bisa-bisa pada akhirnya nanti akan merenggut semangat dan motivasi dalam bekerja seperti saat dimana tahun pertama bekerja yang masih bersemangat dan penuh motivasi untuk mencapai karir atau posisi yang lebih baik yang tentu berbanding lurus dengan penghasilan yang akan diterima.

Ketika semangat dan motivasi itu sudah tidak ada lagi karena direnggut oleh yang namanya kejenuhan, maka bekerja pun tidak akan bisa maksimal. Karena bekerja tanpa semangat atau motivasi sama seperti tubuh tanpa jiwa adalah mati. 

Berangkat ke kantor pun bisa-bisa jadi malas setiap harinya. Beranjak dari tidur itu sepertinya berat sekali karena sudah terbayang suasana kantor yang menjenuhkan.

https://magazine.job-like.com
https://magazine.job-like.com
Dan mungkin tindakan yang paling ekstrim sebagai akibat dari kejenuhan yang melanda itu adalah keinginan untuk melakukan pengunduran diri atau resign dari pekerjaan. Tentu keputusan resign dari pekerjaan adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh setiap pekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun