Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mudarat Overthinking karena Terjebak dalam Labirin Pikiran

25 Maret 2021   16:17 Diperbarui: 25 Maret 2021   16:35 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari freepik.com

Sebisa mungkin jangan ada kesalahan baik itu dalam pekerjaan di kehidupan sehari-hari dirumah, ditempat kerja dan sebisa mungkin dia bisa mencapai apa yang menjadi standard yang dia tetapkan dan semuanya perfeksionis.

Terjebak Dalam Labirin Pikiran

Tadi malam, saya berkomunikasi melalui HP dengan seorang teman hampir 2 jam lamanya. Dalam pembicaraan kami, dia menceritakan kalau dia sering mengalami kondisi terjebak dalam distorsi kognitif atau pikiran-pikiran yang mengganggu ketika ingin melakukan sesuatu itu. Hingga akhirnya membuat dia berpikir secara berlebihan atau overthinking.

Dalam ceritanya, dia pernah diperhadapkan pada satu situasi dimana ada satu kesempatan akan tawaran pekerjaan padanya dimana pekerjaan itu adalah  pemotretan dengan bayaran yang cukup lumayan.

Tidak langsung menerima tawaran itu, dia hanya menjawab bahwa dia akan memberikan kabar dalam waktu seminggu kedepan.

Namun dalam alam pikirnya, dia terlalu banyak memikirkan pertimbangan-pertimbangan seputar pertanyaan :

1.  Sanggup tidak aku menerima tawaran pekerjaan itu?

2.  Apakah aku punya kapabilitas yang mumpuni untuk melakukannya?

3.  Bagaimana jika nantinya hasil kerjaan ku itu tidak sesuai dengan ekspektasi klien tersebut?

Banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam pikirannya yang sampai-sampai membuat dia mengalami overthinking hingga menyebabkan tidurnya terganggu.

Terlalu lama memikirikan karena terlalu banyak pertimbangan ini dan itu hingga terjebak dalam labirin pikiran yang tidak ada jalan keluar, membuat dia kehilangan tawaran pekerjaan itu karena tawaran pekerjaan itu sudah dialihkan kepada orang lain.

Sadar tidak sadar, labirin pikiran yang kita ciptakan sendiri sebagai akibat dari overthinking menjadi penghambat bagi kita sendiri. Dengan terjebak dalam labirin pikiran, secara tidak langsung kita sudah membatasi kemampuan kita untuk melakukan sesuatu dan pada akhirnya memang akan memberikan mudarat daripada manfaat bagi kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun