Alhasil, bukannya untung, malahan jadi buntung akibat kerugian sejumlah uang karena telah tertipu karena investasi yang diikuti ternyata investasi bodong.
Kasus investasi bodong yang menimpa sejumlah warga diberbagai daerah, sudah terjadi berkali-kali yang kerugiannya mencapai hingga ratusan juta.
Yang terbaru kasus investasi bodong terjadi menimpa masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Ibu-ibu arisan menjadi sasaran dari pelaku investasi bodong tersebut.
Pelaku awalnya mengiming-iming imbalan ratusan juta setiap bulan dan akhirnya tertarik untuk ikut arisan online tersebut. dan nasib sial menimpa sejumlah ibu-ibu arisan akibat investasi yang mereka ikuti ternyata bodong.
tidak tanggung-tanggung, kerugian yang dialami oleh warga mencapai 21 miliar dan total warga yang tertipu oleh investasi bodong sebanyak 24.382 orang.
Investasi bodong yang terjadi di Riau baru-baru ini dan sejumlah daerah lainnya, merupakan potret masyarakat kita yang ingin mendapatkan uang atau penghasilan dengan cara instan.
Begitu mudah tergiur oleh iming-iming imbalan uang yang banyak dalam cara yang instan tanpa perlu bekerja keras dan menjalani proses yang panjang untuk mendapatkan penghasilan yang banyak. hanya dengan menyetorkan uang, ongkang-ongkang kaki dirumah, dapat imbalan uang setiap bulannya. Tidak perlu capek, dapat uang. Begitulah potret karakter sebagian dari masyarakat kita.
Seakan kejadian yang sudah-sudah pernah terjadi, tidak dijadikan pelajaran oleh masyarakat kita untuk lebih hati-hati dalam menerima sebuah tawaran investasi. Keinginan untuk mendapatkan penghasilan dalam waktu singkat, seakan membuat masyarakat buta dan abai terhadap hal itu.
Pendidikan keuangan yang inklusif bagi masyarakat sangat perlu dimiliki ditengah maraknya penawaran investasi bodong yang berpotensi menjerat warga yang minim literasi keuangan akan produk-produk investasi.
Kalaupun seseorang itu tergiur dengan iming-iming imbalan besar atas sebuah tawaran investasi, ya bok dipastikan dulu keabsahan dari sisi aspek legalitasnya sebagaimana anjuran dari Otoritas Jasa Keuangan, sehingga tidak menjadi korban penipuan investasi bodong.
Kejadian hari ini, menjadi potret yang memperlihatkan kepada khalayak bahwa ada kecenderungan masyarakat kita yang ingin segala sesuatu nya serba instan terlebih dalam hal mendapatkan uang atau penghasilan.