Mohon tunggu...
Heriyandi Sihombing
Heriyandi Sihombing Mohon Tunggu... Freelancer - cynical writer

hmmm

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sir Alex Ferguson: Remember That Name

7 Juli 2019   21:13 Diperbarui: 8 Juli 2019   18:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lahir di kota Govan, salah satu pusat industri pembuatan dan perbaikan kapal di Glasgow, Skotlandia. Fergie sapaan akrab Alex Ferguson menghabiskan masa kecilnya di kota tersebut bersama adiknya Martin Ferguson.

Suatu waktu, mereka diajak untuk bermain sepak bola dekat rumahnya, lantas membuat Fergie tertarik untuk menjajal dunia sepak bola. Bersama adiknya, mereka pun banyak menghabiskan waktu senggangnya bermain sepak boIa bersama rekan-rekan kerja Fergie di galangan kapal. 

Rasa antusiasme Fergie terhadap sepak bola, membuatnya mantap untuk memilih berkarier di sepak bola. Klub pertamanya setelah menjadi pemain aktif adalah klub amatir Queens Park dan masuk akademi klub pada umur 16 tahun.

Selama berkarier di Liga Skotlandia, ia sering bergonta-ganti klub. Diawali dengan bergabung dengan klub amatir Queens Park dan St. Johnstone, Dunfermline yang menjadi klub profesional pertamanya, Rangers FC, Falkirk, Ayr United, dan East Stirlingshire.

Setelah 17 tahun berkarier sebagai pemain aktif dan mengecap asam garam Liga Skotlandia, ia pun mantap untuk memilih karier manajerial sebagai tujuan berikutnya.

Karir manajerial Fergie sebenarnya sudah dimulai di East Stirlingshire, merangkap sebagai pemain-pelatih untuk klub tersebut pada umur 32 tahun. Ia mendapatkan kontrak profesional pertamanya sebagai manajer full-time di St. Mirren. Bersama St. Mirren, Fergie mengangkat klub kecil tersebut yang tadinya hanya ditonton 100 orang, menjadi1000 orang.

Fergie bahkan mengantarkan St. Mirren menjadi juara Liga Skotlandia pada musim 1976/1977, tetapi kursi kepelatihannya tidak bertahan lama. Presiden klub, Willie Todd menendang Fergie dari klub karena terlibat konflik internal dengan staffnya sendiri. St. Mirren menjadi klub satu-satunya yang pernah memecat Fergie sepanjang karier manajerialnya.

Aberdeen, salah satu raksasa Skotlandia mencoba meminang Fergie untuk mengisi kursi kepelatihan sepeninggal Billy McNeill yang pindah ke Celtic. Bersama Aberdeen, Fergie menjuarai 11 trofi bergengsi. Tiga Liga Skotlandia, empat Piala Skotlandia, satu Piala Liga, satu Drybrough Cup, satu UEFA Cup Winners' Cup dan satu UEFA Super Cup.

Skuad asuhan Fergie juga mengejutkan publik sepak bola dengan mengandaskan Real Madrid di partai final Cup Winners' Cup dengan skor 2-1 yang kala itu diperkuat oleh striker ganas Santillana.

Di mata para pemain dan staff, Fergie terkenal disiplin dan keras membuat ia dijuluki sebagai 'Fergie yang Galak' oleh staff dan pemain. Menendang teko teh kepada para pemainnya karena tampil buruk, mendenda salah satu pemainnya, John Hewitt karena mendahuluinya ketika mengendarai mobil di jalan.

Fergie juga dianugerahi Bintang Kekaisaran Britania Raya (Order of British Empire) pada tahun 1985 setelah menjuarai Liga Skotlandia dan Piala Skotlandia. Kegemilangannya menangani Aberdeen, membuat klub Inggris berlomba untuk mengejar tanda tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun