Tren Sepeda Lipat di Era Milenial

Sepeda merupakan moda transportasi sebelum ditemukanya motor dan mobil yang menggunakan bahan bakar.  Di era perkembangan zaman ditemukannya mobil dan motor yang digunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Namun siapa sangka tren menggunakan sepeda mulai muncul lagi di era milenial. Bentuk-bentuk dan jenis sepeda mulai beragam, seperti; Sepeda Piksi, Sepeda Gunung, Sepeda BMX , Sepeda lipat dan masih banyak lagi. Jenis sepeda yang ditawarkan sesuai fungsi dan kebutuhannya. 

Di era 10 tahun terakhir sepeda lipat mulai booming dan laku pasaraan sepeda Indonesia. Harganya cukup tinggi dibanding jenis lain yang dijual dipasar. Mungkin karena dilihat dari segi pembuatannya lebih sulit dan sangat praktis penggunaanya. Sepeda lipat sangat praktis mudah jika dilipat dan dimasukkan kedalam mobil. Mungkin bisa menampung 3-4 sepeda jika dimuat ke dalam mobil, tidak seperti sepeda lain yang memakan tempat jika dibawa ke tempat lain. 

Merk Sepeda Lipat seperti Brompton menjadi perbincangan berita di akhir-akhir ini. Bukan hanya harganya mahal namun karena kasus penyelundupan sepeda yang dilakukan dirut garuda. Sepeda yang desain dan bentuknya kecil namun memiliki harga diatas merk lain. Bahkan ada jenis yang memiliki harga senilai 100an juta rupiah, sangat fantastis untuk ukuran satu sepeda yang harganya melebihi motor gede. 

Banyak hal yang mempengaruhi mahalnya sepeda tersebut, seperti komponen, seri pembuatan terbatas dan kenyamanan. Dengan dimensi ukuran yang sangat kecil ketika sudah dilipat kamu gak perlu repot-repot bingung mencari tempat penyimpanan. Mau dibawa bepergian pakai mobil, kereta, pesawat bisa banget, 

Banyak yang pro dan kontra akan harga sepeda tersebut. Namun saya rasa jika memiliki uang lebih dan memiliki bisnis melimpah ya sah-sah aja membeli sepeda dengan type tersebut. Tapi menurut saya sebagaimana fungsinya saja, Sebab bukan seberapa mahal sepeda tersebut namun seberapa sering mengayuh sepeda agar kesehatan fisik terjaga..

#gowes

#brompton

#sepedalipat