Mohon tunggu...
Heri purnomo 25
Heri purnomo 25 Mohon Tunggu... Editor - pegawai tidak sibuk
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengen punya karya tulis yang dinikmati banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lulusan SMK Penyebab Pengangguran?

7 Februari 2020   08:12 Diperbarui: 14 Februari 2020   10:14 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMK merupakan basic sekolah dengan pendidikan vokasi yang tersebar di indonesia. Sistem Vokasi di Indonesia harus mengacu perkembangan industri era 4.0 di dunia barat. Yang tidak lama lagi perkembangan industri 4.0 tersebut akan di nikmati warga negara indonesia, namun indonesia tidak hanya penikmat perubahan tersebut. 

Lulusan-lulusan di siapkan dan dibekali keterampilan yang dibutuhkan pada era 4.0. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dunia pendidikan khususnya SMK harapannya sangat terbantu karena akan terciptanya sinergi antar instansi dan lembaga terkait sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing dalam usaha mengangkat kualitas SMK.  

Tidak dapat dipungkuri bahwa pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam menghasilkan manusia Indonesia yang terampil dan berkeahlian dalam bidang-bidang yang sesuai dengan kebutuhan. 

Lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran tertinggi, Yang harapan orang tua menyekolahkan anaknya di SMK agar cepat bekerja dan terampil. Namun nyatanya Persaingan mencari kerja dengan bidang yang sama sangat banyak, Alhasil sulit diterima kerja. Industri membutuhkan lulusan dengan keterampilan A, namun banyak lulusan dan pelamar hanya memiliki keterampilan B. 

Peran pemerintah dan kementerian harus mampu mensosialisasikan Kebutuhan industri dan bidang-bidang yang dijalani sekolah harus sama. Pertumbuhan pada sektor tersier Serta Perubahan struktural pada ekonomi Indonesia dan tren investasi membuat permintaan tenaga kerja juga berubah. 

Jika hal tersebut berlanjut maka permintaan tenaga kerja untuk sektor jasa dan perdagangan yang meliputi tenaga pemasar dan tenaga penjual akan meningkat. Hal tersebut juga diiringi dengan laju investasi yang dibuka program terutama penanaman modal asing (PMA) yang tinggi di sektor perdagangan dan jasa. 

Harapanya di generasi mendatang ada permintaan industri dengan lulusan ada kesamaan, yang hasilnya lulusan anak SMK dapat diterima sesuai bidangnya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun