Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harapan UMKM Malang Menyambut Ekonomi Digital Bersama JNE

13 September 2019   22:01 Diperbarui: 14 September 2019   07:38 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pembicara dari arah kanan: Whindiarto Yudistiro, Tri Widyani Pangestuti, dan Dias Sastria. Dok pribadi

Sudah tak dapat dipungkiri bahwa kemajuan Teknologi Internet (IT) sudah merambah kepada usaha terkecil sekalipun. Keberadaan internet begitu membantu, terutama dalam hal pemasaran. UMKM yang selama ini dipandang sebagai usaha rumahan dengan menggunakan teknologi internet bisa unjuk gigi di kancah global.

Melalui kolaborasi JNE bersama Kompasiana menggelar acara Kopiwriting dengan tema "Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digita, Rabu (11/09/2019). 

Bertempat di Vargo Kitchen, Jalan Borobudur Kota Malang, acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri para Kompasianer dan awak media massa. Even Kopiwriting di Malang ini merupakan roadshow dari beberapa kota di antaranya : Bandung, Padang, Banjarmasin, Yogyakarta, dan Cirebon.

Ada tiga pembicara yang secara bergantian mengemukanan proses, kendala, serta potensi di dalamnya. Tri Widyani Pangestuti, selalu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang menyatakan bahwa di kota Malang ini merupakan gudangnya orang kreatif. UMKM yang berkembang diantaranya di bidang kuliner, kerajinan, fashion, dan digital (start up).

Tri Widyani juga tak memungkiri bahwa UMKM yang berkembang saat ini, beberapa di antaranya masih berbentuk konvensional. Sentuhan teknologi masih belum menjangkau. Dunia TI terlebih internet yang saat ini sudah menjadi bagian keseharian, masih belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Dari pelaku usaha diwakilkan oleh Dias Sastria, selaku pemilih Kopi Jago yang produknya sudah memasuki gerai ritel modern. Untuk menjalankan usaha kopi itu ia bekerja sama dengan tiga roaster terbaik di Kota Malang. 

Selain itu untuk membantu para pelaku UMKM yang lain adalah dengan membeli produk dengan beli putus, dengan para pelaku tersebut bisa dapat langsung menikmatinya.

Peran logistik sangat diperlukan. Whindiarto Yudistiro, selaku head of sales marketing JNE Malang banyak bercerita tentang inovasi digital di JNE. Beberapa di antaranya adalah bisa men-tracking perjalanan paket mulai dari kirim sampai diterima di tempat tujuan. 

Ada juga sistem cashless untuk memudahkan pembayaran, serta fitur menarik lainnya.  Dan semua itu bisa di unduh melalui appikasi myJNE di smartphone kita.     

Peran strategis UMKM. Materi presentasi Kopiwriting. Dok pribadi
Peran strategis UMKM. Materi presentasi Kopiwriting. Dok pribadi
Bersiap memasuki pasar global

Tri Widyani menyadari bahwa peran pemerintah diperlukan dalam membina para UMKM tersebut. Pola pendampingan dilakukan, dan sudah berjalan adalah Klinik Bisnis. Program  diberikan agar pelaku UMKM bisa siap menghadapi era digitalisasi, serta meningkatkan kualitas produk. Bisa dengan sertifikasi produk serta cara pengemasan yang standar dan menarik.

Bagi Dias, pemanfaan teknologi digital bisa melalui para penggiat content creator. Baginya produk yang bagus itu tidaklah cukup. Urusan rasa makanan (dengan enak) bisa diselesaikan. 

Namun itu semua diperlukan cerita (baca: ulasan) yang menggugah dan menarik dibalik sebuah produk. Dan melalui content creator tersebut,baik itu vloger sampai blogger bisa mewujudkannya.

JNE yang sudah lama berkecimpung di dunia logistik mengambil peran untuk bisa memasarkan produk lokal bisa lebih luas lagi. Whindiarto menjelaskan bahwa dengan para pengemasan yang tepat dan pas, maka persoalan pengiriman bisa diselesaikan dengan baik.

Ia mencontohkan JNE sudah sering mengirimkan produk kuliner kebanggaan Kota Malang seperi Rawon Rampal dan Bakso President. Dengan pengemasan yang khusus itu, produk kuliner tersebut dapat diririmkan ke beberapa kota besar (tertentu) dengan durasi maksimal 12 jam.

Mimpi besar JNE adalah bisa memasarkan produk lokal tersebut bisa berkiprah di pasaran global. Selama ini untuk memdapatkan produk dari luar melalu jasa logistik begitu mudah. Maka JNE berkeinginan bahwa mengirimkan produk ke luar tersebut dengan mudah pula.

Jasa internasional JNE. Materi presentasi Kopiwriting. Dok pribadi
Jasa internasional JNE. Materi presentasi Kopiwriting. Dok pribadi
Langkah yang dilakukan adalah memangkas beberapa rute agar lebih bisa dikirimkan lebih singkat. Dukungan JNE seperti ini merupakan pemicu UMKM Kota Malang agar bisa memasarkan produknya lebih luas lagi. 

Prinsip bagi JNE adalah bisa mengirimkan paket tersebut dengan aman dan selamat sampai tujuan. Selain itu JNE berupaya untuk berbuat yang terbaik seperti yang diinginkan para pelanggan: mudah, cepat, dan hemat.

Acara Kopiwriting ini setidaknya mampu menjawab dan memberi ruang solusi bagi persoalan UMKM yang ada di Kota Malang. dan tentunya kolaborasi para pemangku kepentingan (stage holder) mulai dari pemerintah, swasta, dan pelaku usaha itu sendiri.

Bagi penggiat media sosial dalam hal ini content creator bisa berpartisipasidalam mengembangkan produk UMKM bisa lebih dikenal luas lagi. Maka tidak berlebihan bila para blogger (baca: Kompasianer) hadir di acara ini bukan sekadar mencari informasi. 

Lebih dari itu kiranya bisa membantu secara -tak langsung- bagi pelaku UMKM untuk bisa berkembang lebih besar. Harapannya meraka bisa naik kelas untuk bisa perusahaan besar yang diperhitungkan di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun