Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Umrah Saja Perlu Persiapan, Apalagi Ibadah Haji

31 Desember 2018   22:34 Diperbarui: 31 Desember 2018   22:44 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabah di Masjidil Haram, terlihat jamaah yang melakukan tawaf. Dok pribadi

Menuju tanah suci, dalam hal ini melaksanakan ibadah haji merupakan harapan bagi ummat Islam di manapun keberadaaannya. Karena itu merupakan penyempurna pelaksanaan lima rukun Islam.

Melaksanakan ibadah haji memang tak mudah, hanya beberapa orang yang bisa melaksanakan ibadah haji di setiap tahunnya. Katagori mampu yang disyaratkan, bisa luas maknanya. Mampu dalam kondisi (baca: sehat) jasmani dan rohani. Selain itu kemampuan finansial juga menjadi pertimbangan tersendiri. Tidak saja cukup bagi untuk kebutuhan pribadi, keluarga yang ditnggalkan juga perlu dijamin keberlangsungannya.

Umrah juga perlu persiapan matang

Melaksanakan ibadah haji terkadang terkendala masalah kuota, apalagi seperti Indonesia yang merupakan penduduk muslim terbesar di dunia. Begitu banyak peminatnya sehingga waktu tunggu menjadi lama. Dan beberapa di antaranya bahkan bisa mencapai belasan sampai puluhan tahun.

Dan untuk itu kerinduan ke tanah suci tidaklah pupus begitu saja. Maka ibadah umrah, yang bisa disebut haji kecil bisa menjadi alternatifnya, karena bisa dilakukan kapan saja.

Namun demikian, untuk melaksanakan umrah juga perlu persiapan yang matang selayaknya seperti di ibadah haji (besar). Beberapa faktor perlu diperhatikan sehingga dalam melaksanakan ibadah umrah bisa menjadi lancar.

Dan melakukan umrah tidak sesederhana seperti yang kita kira. Ini yang pernah saya rasakan ketika diberi kesempatan untuk menunaikan umrah di bulan Februari di tahun 2016.

Pengalaman umrah yang saya jalankan termasuk dadakan. Pada waktu itu saya ada rezeki yang jumlahnya lumayan di bulan September 2015.  Beberapa sempat terpikir untuk alokasi yang lain seperti membeli harta atau untuk usaha. Dan waktu itu ada teman yang membuka usaha umrah dan ia juga berencana ikut umrah pada saat itu.

Pada akhirnya pada bulan Desember dengan pertimbangan yang matang saya putuskan untuk ikut serta dalam umrah yang pada program di bulan Februari 2016.

Berbagai persiapan harus dilakukan. Seperti persiapan dokumen terutama pada paspor. Nama yang tercantum seperti yang disyaratkan pemerintah Saudi Arabia harus minimal tiga suku kata untuk mendapatkan visa. Jika sudah punya paspor tetapi nama belum tiga suku kata, maka perlu diurus kembali ke kantor imigrasi terdekat.

Pesiapan lain untuk kesehatan perlu diperhatikan. Seperti melakukan suntik vaksin Meningitis yang merupakan syarat wajib dari otoritas Saudi Arabia. Vaksinasi sebaiknya tidak dilakukan pada waktu yang mepet, yang akan optimal bila dilakukan satu bulan sebelum hari keberangkatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun