Mohon tunggu...
heruwidy
heruwidy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer

Ikatlah ilmu dengan tulisan” “Qoyyidul ‘ilma bilkitabi”. (HR. Thabrani dan Hakim). “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya” (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ada Surga di Tengah Keluarga Kita

1 Agustus 2019   23:10 Diperbarui: 1 Agustus 2019   23:34 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tauziah Ustad Mahendra Darwis/Dokpri


Kediri, 30 Juli 2019.

Ciri hamba hamba  yang dijauhi Allah adalah hamba yang waktunya habis tidak bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Syaiton selalu menggoda dalam kehidupan  manusia termasuk dalam keluarga tidak akan luput dari godaan syetan, untuk itu kita diminta menjaga diri dan keluarga kita dari api neraka termasuk dalam seluruh aktifitas yang ada dalam kehidupan kita.

Waktu sholat ada panggilan adzan, namun di tengah keluarga kita selalu santai seolah olah tidak mendengar panggilan sholat.  Hal ini merupakan godaan syaiton juga. Allah berfirman:  Sesungguhnya orang yang beriman ditempatkan d tempat yang terbaik (surga). Keluarga kita adalah merupakan tempat terbaik, kumpulan  manusia terbaik  itu adalah keluarga yang bertakwa.  

Macam macam kondisi dalam keluarga,  ada keluarga seperti pasar, berlalu lalang tetapi tidak ada komunikasi. Ada keluarga yang sepi seperti kuburan tidak ada komunikasi. Keluarga yang baik adalah keluarga yang bertakwa. Keluarga adalah bekal dan mulia disisi Allah karena Allah yang memberikan kehidupan.
Pribadi kanjeng Nabi SAW adalah keluarga yang terbaik. Kita bisa mencontoh keluarga Nabi.
Ciri ciri keluarga yang terbaik adalah :
1. Alif lam min... Dzalikal kitabu... Dst.Percaya kepada yang ghaib, percaya kepada sesuatu yang tidak nampak. Keluarga yang beriman kepada yang ghoib. Goib itu ada dosa dan pahala ada neraka dan surga, ada malaikat dan syaiton. Dengan percaya adanya ghoib mengajarkan manusia adanya kehidupan di hari akhir.  Pemimpin keluarga adalah suami, mau dibawa kemana keluarga kita supaya dijauhkan dari api neraka.
2. Ada Surga dalam keluarga. Keluarga yang baik adalah keluarga yang bisa menegakkan sholat,  Orang tua yang sukses adalah yang bisa mendidik anak anaknya berbuat baik termasuk mengajar untuk menegakkan sholat. Sholat adalah tiang agama.
3. Menginfaqkan sebagian dari rejeki kita kepada orang lain untuk kemaslahatan umat.  Allah berfirman: tidak beriman jika tidak menginfaqkan sebagian dari harta kita kepada orang lain yang membutuhkan.
4. Jika ada taman taman surga di dunia hadirilah, apa taman surga di dunia, yaitu : majlis ta'lim, Umroh/Raudhah suatu  tempat yang  mustajab untuk berdoa di sana, duduk di tempat orang yang sakit (mengingatkan kita akan mati).
5. Mencontoh keluarga nabi Muhammad SAW, istri nabi berkata.. aq tidak pernah melihat nabi Muhammad dirumah selain selalu dalam keadaan tersenyum.
6. Hati hati dengan hilangnya Dayyuts.  (kecemburuan). Misalnya saat mendengar adzan masjid tidak bergegas berangkat untuk menuaikan kewajibannya (sholat). Dayyuts sebagaimana disebutkan dalam Al Mu'jam Al Wasith adalah para lelaki yang menjadi pemimpin untuk keluarganya namun dia tidak punya rasa cemburu dan tidak punya rasa malu, membiarkan keluarganya bermaksiat tanpa mau mengingatkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun