Mohon tunggu...
Heru Tri Budi
Heru Tri Budi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - pemerhati kesehatan jiwa dan keluarga

Teman sharing keluarga dalam obrolan seputar kesehatan emosional, spiritual, relasional dalam keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Menyembuhkan Sakit Hati

16 Januari 2018   09:42 Diperbarui: 16 Januari 2018   09:56 1849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sharing atau berbagi cerita menjadi salah satu cara yang efektif untuk melepaskan rasa sakit yang ada. Sahabat yang memiliki kedewasaan karakter, konselor atau pembimbing rohani adalah orang-orang yang tepat untuk mendengar luapan sakit hati kita dan itu sangat melegakan. Apalagi kata-kata penguatan dan dukungan doa mereka akan sangat menolong bagi proses kesembuhan kita dari sakit hati.

Jadikan hari-hari kita penuh makna

Orang yang sedang sakit hati biasanya menjadi kehilangan semangat untuk menjalani hari-harinya atau sebaliknya sangat agresif dalam segala sesuatu. Kedua mekanisme ini sangat buruk bagi kesehatan jiwa. Sebaiknya kita mulai mencari kesibukan yang bisa membuat kita lebih rileks seperti jalan pagi, bersepeda, melukis, menyanyi, menyiram tanaman atau melakukan hal-hal yang berguna bagi orang lain seperti ikut kegiatan sosial dan keagamaan.

Mitos mengatakan, bahwa waktu bisa menyembuhkan luka-luka kita. Itu tidak betul, luka harus disembuhkan bukan dilupakan atau diabaikan. Kesembuhan dimulai dengan keputusan kita untuk sembuh, dan waktu kita butuhkan untuk proses pemulihan hati kita. Memang tidak mudah untuk melakukannya, tetapi ketika kita bertindak dalam langkah-langkah yang menyalurkan rahmat Tuhan ini, maka perasaan-perasaan negatif yang ada di jiwa kita secara bertahap akan segera menghilang digantikan perasaan positif. Di sinilah proses pemulihan itu terjadi dan jiwa kita akan mengalami damai sejahtera.

Salam Sukses dan Bahagia!

Heru Tri Budi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun