Mohon tunggu...
Heru Tri Budi
Heru Tri Budi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - pemerhati kesehatan jiwa dan keluarga

Teman sharing keluarga dalam obrolan seputar kesehatan emosional, spiritual, relasional dalam keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Menyembuhkan Sakit Hati

16 Januari 2018   09:42 Diperbarui: 16 Januari 2018   09:56 1849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diantara kemarahan dan kebencian biasanya ada yang namanya sakit hati. Rasa sakit memang merupakan sebuah sinyal yang memberitahukan kepada  kita kalau ada sesuatu yang tidak beres yang harus diperhatikan. Misalnya: kita sakit perut, rasa sakit yang kita alami ini merupakan cara tubuh memberitahukan bahwa yang kita makan bermasalah dan kita harus segera mengatasinya supaya keadaannya tidak semakin buruk.

Demikian juga halnya dengan sakit secara emosional, merupakan cara bagi jiwa kita memberitahukan bahwa  kita sedang mengalami sesuatu yang bermasalah dan perlu pertolongan. Kalau kita biarkan perasaan sakit hati itu berlarut-larut maka situasinya akan semakin buruk bagi diri kita sendiri.

Rasa sakit juga bisa menjadi seperti kompas yang memandu bagian mana yang sedang dalam kondisi tidak sehat atau bermasalah. Tubuh dan jiwa kita berteriak minta pertolongan karena merasa tersakiti. Biasanya kebanyakan orang bereaksi dengan cara bertahan mengeraskan hati terhadap rasa sakit itu. Reaksi bertahan ini dalam jangka panjang akan membuat kita merasa kalau rasa sakit itu bagian dari hidup kita. Atau dengan kata lain: sakit tetapi sudah tidak menghiraukan rasa sakitnya lagi.  Ini menjadi lebih merusak jiwa dan tubuh kita.

Bagaimana kita bisa mengalami kesembuhan dari sakit hati yang melukai jiwa sehingga kita tidak perlu diperbudak kemarahan dan kebencian?

Lihatlah peristiwa menyakitkan tersebut dari sudut pandang anugerah/rahmat Tuhan

Kita harus percaya, bahwa di balik hal-hal buruk masih ada anugerah Tuhan yang baik bagi kita. Masih ada kesempatan-kesempatan yang baik yang Dia sediakan bagi kita. Ingatlah peristiwa-peristiwa menyakitkan di masa lampau yang sudah berhasil kita lalui. Bukankah ada hikmah yang bisa kita temukan kemudian? Percayalah kita bisa kembali mengalami keberhasilan tersebut.

Jujurlah dengan apa yang sedang kita rasakan

Untuk mengalami kesembuhan dan kebebasan dari sakit hati kita harus memberikan perhatian secara jujur dengan perasaan kita. Cari tempat untuk menyendiri yang memberikan ketenangan bagi jiwa kita.  Minumlah secangkir teh hangat atau apa pun yang bisa bikin kita lebih tenang. Dalam ketenangan mari kita tutup mata, rasakan dan nikmati rasa sakit yang ada. Ya, itu memang benar-benar ada, tidak perlu disangkali, rasanya memang sakit, tapi jangan biarkan hal itu terus menyakiti kita.

Ambil langkah berani untuk memaafkan

Tidak ada cara lebih baik membuang sakit hati dan menyembuhkan luka di hati kita selain memaafkan orang yang telah menyakiti hati kita. Memaafkan bukan berarti setuju dengan perbuatannya atau mengabaikan peristiwanya. Memaafkan berarti mengambil keputusan untuk melepaskan perasaan sakit hati kita dan menerima peristiwa tersebut sebagai kenyataan hidup yang harus dilalui dengan bijaksana. Dengan memaafkan berarti kita tidak mau lagi diperbudak oleh peristiwa menyakitkan tersebut, sebaliknya kita yang menentukan sejauh mana peristiwa itu boleh mempengaruhi hidup kita. Dalam batas tertentu kita mungkin tidak sanggup untuk memaafkan -- walaupun sebenarnya mau -- disinilah peranan iman kita kepada Tuhan sangat dibutuhkan. Berdoalah minta kekuatan dan kasih-Nya menolong kita untuk bisa memaafkan.

Berbagi cerita dengan orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun