Pers  harus memberitakan,  apa adanya dan bukan ada apa dengan pers. Tentu pers harus berada ditengah-tengah dan jangan memihak kepada pemerintah. Kemudia jangan hanya memberitakan yang baik-baik saja, tapi yang tidak baik juga harus diberitakan. Sehingga semua masyarakat mengerti dengan kondisi yang terjadi. Hal itu ditegaskan anggota DPRD Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ir.Agung Setiawan, kemaren di ruang kerjanya.
Menurutnya, pers harus  jujur dalam pemberitaan dan jangan menutup nutupi dengan persoalan yang muncul. Nara sumber jelas dan dapat dipercaya serta ada keseimbangan dalam pemberitaan.Â
Kemudian beritakan apa adanya, tanpa memihak. Jangan sampai setelah membaca ada pemikiran, ada apa dengan pers? "Maksud saya kok setelah berita muncul, jadinya lain. Ada apa dengan pers," tutur Agung Setiawan.
Ditambahkan oleh politisi partai Nasdem Babel ini, pers sangat penting bagi kehidupan dan kemajuan suatu daerah. Memberi tahu lewat berita dari tingkat bawah sampai atas. Untuk itu pers harus flaksibel menerima semua lapisan kalangan masyarakat. Tentunya dengan memberitakan semua kondisi yang ada. Kemudian insan pers juga harus mumpuni memiliki kwalitas yang baik dengan latar pendidikan yang mencukupi. Disamping itu, juga harus  memiliki tata krama yang baik dengan nara sumber,
"Saya nilai pers saat ini sudah cukup baik dan kedepannya harus lebih dekat dengan masyarakat. Harus lebih tajam keatas dalam mengontrol pemerintahaan, dan lingkungan kehidupan," Pungkas Agung Setiawan, sembari mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional. (heru sudrajat)