Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertahan di Kekeringan Doa

22 Januari 2020   17:37 Diperbarui: 22 Januari 2020   17:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertahan dikekeringan doa.

Aku mendengar, melihat dan merasakan.

Ada ribuan, bahkan jutaan orang meneteskan air mata.

Tidak sanggup lagi berkata-kata.

Doa sepertinya tak henti-hentinya diucapkan.

Ruang-ruang hati kering.

Gemertak gesekan cinta yang tak sempurna.

Susah membedakan kebenaran dan kejujuran.

Hanya saling tak percaya kemana mana.

Dimimbar paling tinggi, para tetua hanya bisa bicara. 

Bertutur strategi main catur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun