Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jabatan Ketua DPRD Bangka Siapa yang "Ngatur"?

9 Juni 2019   10:58 Diperbarui: 9 Juni 2019   19:34 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kader-kader PDI-Perjuangan Kabupaten Bangka, masih bertepuk dada, karena dalam pileg bulan April kemaren meraih kursi terbanyak. Otomatis untuk kursi jabatan ketua DPRD Bangka akan diduduki kader partai berlambang banteng moncong putih yang lolos dalam pileg. Sementara untuk jabatan wakil ketua 1 dan wakil ketua 2 diambil Gerendra dan Golkar.

Harus kita akui, bahwa PDI-Perjuangan di daerah ini, memang lebih unggul dibanding dengan partai lain. Wajar jika dari periode ke periode pileg, kadernya selalu menempati jabatan ketua DPRD Kabupaten Bangka.  

Dan tahun ini dihadapkan pada persoalan yang rumit, untuk memimilih siapa kader PDI-Perjuangan yang bakal duduk di kursi ketua DPRD? Pasalnya Ketua DPRD Bangka, Parulian Napitupulu yang sudah dua periode memimpin di DPRD, gagal tidak terpilih dalam pileg. 

Hal inilah yang membuat, kader-kader partai banteng moncong putih yang lolos terpilih duduk di kursi dewan, memiliki peluang untuk berebut kursi ketua DPRD.

Ada dua nama yang mungkin, akan bersaing, yaitu H Usnen dan Iskandar Sidi. Karena ke duanya kader lama yang sudah beberapa kali duduk di kursi dewan. Disisi lain keduanya memiliki jam terbang luar biasa dalam berkiprah menjadi wakil rakyat.

Semua warga masyarakat, tokoh-tokoh partai daerah ini memastikan bahwa salah satu dari ke dua nama tersebut, bakal menjabat ketua DPRD Bangka. Ironisnya isu yang berkembang ada jago lain yang masuk, dan diyakini jago itu yang bakal duduk dikursi ketua DPRD Bangka. 

Bahkan isu santer jago yang baru pertama kali lolos menjadi wakil rakyat ini mendapat dukungan dari orang nomor satu di Bangka, dan para petinggi PDI-Perjuangan daerah ini. 

Padahal soal pengalaman didewan jauh dibanding dengan kedua calon yang seharusnya memiliki hak duduk di kursi ketua DPRD. Yaitu H.Usnen dan Iskandar Sidi.

Tak pelak hal ini membuat perang dingin, kader-kader PDI-Perjuangan yang lolos menjadi wakil rakyat dan juga arus bawah kader partai banteng moncong putih yang ada di Bangka. 

Sungguh menjadi polemik berkepanjangan yang akan membuat kondisi memanas diantara kalangan kader-kader PDI-Perjuangan itu sendiri.

Untuk itu perlu dipertanyakan aturan yang sesungguhnya untuk nemilih Ketua DPRD Bangka dari partai yang paling banyak meraih kursi di dewan. Atau berdasarkan kedudukan tertinggi dalam susunan kepengurusan partai? Atau berdasarkan perolehan suara terbanyak dalam pileg? Atau berdasarkan kompromi politik, dari penguasa  dan petinggi-petinggi PDI-Perjuangan daerah ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun