Sudah berulang kali kita akali mimpi.Â
Namun sepertinya malam tak mau kompromi.Â
Menghadang datang bulan, menutup kegelapan.Â
Lalu kita lari dalam kesunyian, diantara rasa was-was, sembunyikan diri.Â
Berdiam tak berkata-kata dalam irama suara alam yang membangunkan kenakalan.Â
Sungguh mengasikkan saat kejujuran menggerayangi jiwa ini.Â
Dan kita saling melupakan ajaran dari Nya.Â
Ah, Â kita saling tahu tak ada kejujuran dalam hidup ini.Â
Hanya Tuhan lah satu-satunya pemilik kejujuran yang paling sempurna dijagad ini.Â
Tak perlu kita sesaliÂ
Tak perlu kita  tangisi  dengan yang kita lakukan.
Penyesalan  hanya tameng pelipur lara yang menyesakan dada kita.Â
Sungailiat, Bangka 12 Nopember 2018.