Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sudahlah

12 November 2018   21:21 Diperbarui: 12 November 2018   21:49 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah berulang kali kita akali mimpi. 

Namun sepertinya malam tak mau kompromi. 

Menghadang datang bulan, menutup kegelapan. 

Lalu kita lari dalam kesunyian, diantara rasa was-was, sembunyikan diri. 

Berdiam tak berkata-kata dalam irama suara alam yang membangunkan kenakalan. 

Sungguh mengasikkan saat kejujuran menggerayangi jiwa ini. 

Dan kita saling melupakan ajaran dari Nya. 

Ah,  kita saling tahu tak ada kejujuran dalam hidup ini. 

Hanya Tuhan lah satu-satunya pemilik kejujuran yang paling sempurna dijagad ini. 

Tak perlu kita sesali 

Tak perlu kita  tangisi  dengan yang kita lakukan.

Penyesalan  hanya tameng pelipur lara yang menyesakan dada kita. 

Sungailiat, Bangka 12 Nopember 2018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun