Semua sudah kusiapkan untuk menghantar rinduku. Meski jauh akan kutempuh dengan peluh keluh.Â
Sudah kubayangkan begitu berat perjalanan. Menembus seribu debu dalam wajah lesu yang membeku diantara pikiran-pikiran liar.Â
Menjalar pada bayangan ketidak pastiyan dan aku tetap melangkah bersandar pada pagar-pagar pinggr jalan.Â
Begitu rapuhnya jiwa ini, tak mampu melawan hujan deras yang menghentikan langkahku. Dan harus berteduh ditemani sepi tanpa ada janji.Â
Sementara rindu yang kugenggam perlahan jadi dingin. Akhirnya basi tak berarti ditelan sepi.Â
Sudah lah kita bangun lagi rindu, ditumpukan rasa basa-basi, tanpa dibebani rasa risi, dengki, sakit hati. Sebab cinta sejati itu ada dihati. Bukan dijanji-janji dan puisi.Â
Biarkan rindu kemaren terhapus diderasnya hujan.Â
Sungailiat, 9 nopember 2018.