Berlayar mengembangkan pikiran ditengah malam
Tak berarti harus berlabuh, didermaga keheningan.
Yang syarat dengan bahasa isyarat.
Dan didalamnya ada tangis berkarat.
Menunggu usapan halus ditengah kegelapan malam.
Sementara gelombang jiwa tak tertata.
Gampang dimainkan badai, yang siap menghepas perahu mimpi kita.
Sementara kita lupa membuka bekal doa-doa kita.
Yang nyaris tak terlihat dalam gelapnya lamunan malam.
Dan perahu yang kita tumpang kandas ditengah kejamnya kehidupan malam.
Sungailiat, Akhir April 2018.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!