Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Musium de'Lokomotief Bangka Mempesona

24 April 2018   13:17 Diperbarui: 24 April 2018   13:28 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungailiat.

Jika suatu saat berkunjung ke Sungailiat Bangka Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, rasanya belum puas tanpa mampir di Musium de'Lokomotief. Pasalnya dimusium ini, berbagai peninggalan sejarah kuno terpasang dan belum lagi pemandangan pantainya yang sungguh menggoda. Sehingga rasa capek terobati.

Musium de'Lokomotief  yang berada di jalan Laut Kampung Pasir Sungailiat, tepatnya dikawasan pantai Tongaci ini, ramai dikunjungi warga masyarakat lokal maupun negara tetangga, pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Apalagi jika ada even-even tertentu, seperti peragaan busana pakaian tradisi dan kegiatan lainnya, warga luar maupun lokal berjubel menikmati keasyikan keindahan disini.

Selain ada penangkaran penyu dan tempat penginapan yang unik, yaitu tamu dimanjakan dengan penginapan diatas air laut. Juga warna-warni hiburan ada bar dengan musik organ tunggal. Kemudian lingkungan de'lokomotief bertabur payung-payung unik ditata diatas jalan diareal musium. Belum lagi, dipinggir pantai berderet patung-patung cina tinggalan masa lalu yang menghidupkan suasana. Lalu kita juga disuguhi, perpustakaan, galeri yang menyimpan benda-benda tinggalan zaman kuno. Pemandangan yang unik ditimpa dengan patung jetayu Bali yang ukurannya besar sekali.

Untuk masuk ke Musium de'Lokomotief cukup merogoh uang saku, sebesar Rp.5000 per orang, anda sudah merasakan kenangan yang indah. Tarif masuk bertambah jika ada even-even tertentu, itupun hanya sebesar Rp.10.000; Dan jika haus atau lapar tinggal duduk direstoran, ditengah lokasi tersebut semua makanan tersedia.

Menurut Edo Firdaus HRD de'lokomotief Tongaci Beach bahwa tidak saja warga dari daerah ini yang hadir, tapi juga dari Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Kalimantan, Palembang. Kemudian tamu asing, dari Hongkong, Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, Cina, Jepang datang ke musium ini,"Untuk itu kita terus meningkatkan pelayanan sebaik mungkin dengan keramahan, ciri orang Bangka," jelasnya.

Edo hanya berharap agar pemerintah ikut membantu dalam pengelolaan musium. Dengan begitu musium ini tetap terus maju berkembang dengan baik. (heru sudrajat)

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun