Rasanya ngilu membagi waktu yang terus memburu.
Sementara langkah terganjal dengan persoalan.
Yang terus datang menumpuk di ruang hati.
Menusuk nusuk perasaan tanpa jalan terang.
Semua gelap dalam kegelisahaan panjang.
Tak tahu persoalan mana yang harus dirampungkan.
Kata-kata pamungkas mana yang harus diteriakan.
Setelah seharian kutelusuri sepanjang jalan.
Tanpa menemukan kalimat indah untuk membungkam kepedihan.
Hanya doa panjang kepada Nya.
Untuk menahan kelaparan anak istri dan diriku sendiri.
Sungailiat, pertenghaan maret 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!