Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Dua Galon Ingin Mulya

17 Januari 2018   22:07 Diperbarui: 17 Januari 2018   22:16 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungailiat---Kisah yang menyedihkan, namun juga sedikit memberi pelajaran baik untuk para calon yang mau maju dalam pilkada. Kisah dua Galon (Gagal Nyalon), yaitu Herman CH Ketua Hanura Bangka dan Herman Suhadi kader senior PDI-Perjuangan Bangka ini tetap semangat serta tidak putus asa. Kita awali dari kisah Herman CH, dimana dirinya sudah dipinang oleh incamben dan boleh dibilang jadi berpasangan. Bahkan warga masyarakat kecamatan Belinyu, asal Herman CH sudah rembugan dan 90 persen diel. Namun pada kenyataannya Herman CH harus gigit jari, karena gagal nyalon dan incamben membatalkan berpasangan. Padahal  pengurus partai Hanura pusat sudah menyetujui dan tinggal menghubungi incamben, tapi nasib kurang begitu memihak Herman CH, karena detik-detik terakhir dibatalkan, "Kecewa sih kecewa. Namun tidak ada artinya untuk terus dipikirkan. Saya tetap bahagiya dan tidak ada persoalan, biarkan semua terjadi. Tapi  saya tetap ingin pasangan 'Mulya' menang dan saya mendukung Mulya,"ungkap Herman CH, Rabu (17/01/2018) di ruang Komisi C DPRD Bangka.

Dijelaskan Herman CH, untuk menghilangkan kekecewaan dirinya fokus mengerahkan segala yang dimilki untuk memenangkan pasangan Mulya. Tentunya tim yang sudah dibentuk serta warga masyarakat pendukung diarahkan untuk membantu Mulya dan akan bekerja keras memenangkan pasangan Mulya,"Mungkin belum garis tangan saya untuk bisa membantu memimpin di Bangka. Tapi saya tetap legowo serta tidak memiliki perasaan apa-apa. Sebab sudah 3 kali tarik ulur dengan incamben, tapi hasilnya nol,"tuturnya.

Sementara Herman Suhadi kader senior kader PDI-Perjuangan yang sudah jauh-jauh hari keliling menyebar baleho disetiap kecamatan dan juga menggelar beberapa even olahraga untuk persiapan maju pilkada, namun akhirnya juga kandas tidak bisa maju nyalon.  Padahal semua masyarakat tahu bahwa Herman Suhadi bakal calon wakil bupati Bangka,"Tapi bagi dirinya sudah legowo dan saya tetap mendukung Mulya. Iklas dengan tulus hati saya berdoa agar Mulya menang,"ujarnya.

Kisah dua Galon (Gagal Nyalon) merupakan gambaran yang pait kondisi perkembangan politik di daerah dan hendaknya  menjadi pertimbangan bagi yang  lain yang ingin nyalon diperiode berikutmya. Dan jangan terlalu mudah menerima janji yang tidak pasti. Jagad politik  kadang sungguh membahagiyakan, tapi juga menyakitkan sampai ke tulang-tulang rusuk. Semoga dua galon ini tetap konsisnten berpolitik dan tak ada kekecewaan yang ditinggalkan dalam kehidupan. (heru sudrajat).   Foto: Herman CH dan Herman Suhadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun