Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada Bangka Kurang Seru?

17 Desember 2017   13:02 Diperbarui: 17 Desember 2017   13:06 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungailiat---Untuk membuat pemilihan kepala daerah di Bangka seru, seharusnya partai politik yang ada memunculkan penantang-penantang yang militan dan bisa diukur dari populeritasnya. Tanpa adanya penantang yang militan, rasanya susah membuat seru pilkada didaerah ini. Hal itu ditegaskan Dr.Ibrahim Fisip Jurusan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung, Sabtu (16/12/2017) usai menjadi nara sumber dalam kegiatan KPUD Bangka, di Hotel Tanjung Pesona.

Menurutnya, salah satu cara untuk menantang incamben, kita harus mendorong parpol agar distribusi pilihan calon yang mau diajukan jangan terlalu fariatif, karena semakin fariatif maka incamben yang bakal diuntungkan. Untuk koalisi antara partai pun harus hati-hati jangan terlalu banyak memunculkan calon. Karena semakin banyak calon, potensi besar bisa dimenangkan incamben,"Sebab incamben memiliki masa militan yang stabil dan kandidat lain baru mencari masa. Untuk itu yang harus dilakukan bagaimana partai politik bisa mencari calon kader yang memang mumpuni menantang incamben,"jelas Dr Ibrahim.

Ditambahkannya, dalam pemilihan kepala daerah kita jangan menyerahkan pertarungan pada incamben, karena kita takut dengan incamben. Kita harus keluar dari kotak  dan memiliki pemikiran pilkada ini tidak mungkin dimenangkan incamben. Kita harus kembali ke nol dan masyarakat harus menilai kerja incamben sekarang ini. 

Kemudian kita mendorong partai-partai politik menghadirkan calon alternatif yang kira-kira masyarakat menginginkannya,"Kita jangan memastikan incamben maju menang dalam pilkada. Sebab banyak contohnya, incamben tidak selalu menang dalam pemilihan kepala daerah. Yang penting jangan banyak calon yang maju,"ungkap Dr Ibrahim.

Dikatakan juga, memang incamben ditopang dapat melakukan mobilisasi sumber daya birokrasi untuk mempengaruhi pemilih dan itu lumrah terjadi. Maka tidak mengherankan jika incamben itu membuat peta pertarungan berjalan pincang,"Saya menilai harus ada calon yang kuat popularitasnya dimasyarakat dan jangan terlalu banyak calon yang maju. Jadi pemilihan kepala daerah Bangka jadi seru,"tutur Dr Ibrahim. (heru sudrajat)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun