Duduk berdiam diri.
Menahan isi perut keroncongan.
Sejak sore tadi masakan belum tersaji.
Lamunan jauh melayang.
Berharap cepat tuntas perut terisi.
Tak ada suara piring berdenting.
Sendok garpu bertumbur.
Hanya merasakan bau sedap.
Menyelinap masuk lobang hidung.
Semakin dirasakan semakin melilit.
Menunggu makan malam.
Orang-orang berjajar disepanjang jalan.
Saling berbisik menggelengkan kepala.
Mengerlingkan mata dimeja.
Membuka lembaran kertas koran.
Menunggu do'a yang tak habis-habisnya dibaca.
Pada sebuah pesta syukuran di kampung.
Lalu seorang ibu penyaji makanan bergumam
Kita lebih memikirkan makanan dari pada do'a.
Padahal dari do'a lah kita bisa makan.
Sungailiat, awal desember 2017.