Sudah dua kali dasa warsa.
Matahari lalu lalang seribu kali.
Bulan melayang layang seribu malam.
Masih saja lupa.
Apakah wajah-wajah ini wajahku.
Terduduk dalam ruang diam.
Menghitung jari jemari kaki sampai tangan.
Tak terbayang segudang kenangan.
Berbaur kental menjalar pada wajah.
Tumbuh keriput bertebar.
Wajah siapa ini selalu bergantungan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!