Mohon tunggu...
Heru Riswan
Heru Riswan Mohon Tunggu... Hoteliers - just a simple with complicated dream

orang yang akan pergi bersama angin,,calon seorang sosiolog. mantan barista

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menjelang Hari raya Idul Fitri

13 Juni 2018   20:49 Diperbarui: 13 Juni 2018   20:56 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
palembang.tribunnews.com

Hari lebaran sudah menghitung hari.  Atmosfir kebersamaan dan keceriaan sudah sangat terasa di hari-hari menjelang hari raya idul fitri ini.  kota-kota besar sudah terasa kosong karena sebagian besar masyarakat kota sudah melakukan mudik sebagai aktifitas tahunan yang dilakukan sebgaian besar masyarakat di indonesia.  

Hari raya idul fitri menjadi sebuah peringatan yang sarat akan kebersamaan antar keluarga dimana hari tersebut kita kembali ke fitrah sebagai manusia baru.  Di hari-hari menjelang idul fitri semua sibuk mempersiapkan semua kebutuhan mulai dari membuat penganan ringan yang biasa disajikan saat idul fitri, membeli pakaian baru untuk semua keluarga meski pun tidak wajib, beberapa keluarga di indonesia memprioritaskan ini sebagai kebutuhan tahunan.  selain itu juga persiapan-persiapan lainnya yang biasa keluarga persiapkan menjelang hari raya idul fitri lainnya.

Persiapan awal menjelang hari raya idul fitri yang biasa keluarga indonesia lakukan adalah membuat penganan ringan untuk menyambut sanak keluarga yang akan berkunjung ke rumah kita sebagia  bentuk kehangatan tali silaturahmi.  Penganan-penganan lebaran ini biasanya di buat menjelang hari raya idul fitri dan menjadi sebuah ke khas an tersendiri.  Kue-kue itu seperti kue nastar, putri salju dan kastengle menjadi penganan wajib yang yang disajikan kepada sanak saudara kita.  Penganan lainnya yang menjadi ciri khas lebaran adalah kacang bawang, kue-kue tradisional dan masih banyak lagi.

Di hari-hari menjelang lebaran suasana religi semakin terasa, ibadah yang kita lakukan akan semakin intens seperti itikaf yang kita lakukan di mesjid menjelang lebaran tradisi yang bisa di lakukan sepuluh hari menjelang hari raya idul fitri di isi dengan banyak beribadah kepada tuhan.  Membaca al quran, tadarus dan asih banyak yang dilakukan.

Suasana keakraban antar keluarga sudah semakin terasa menjelang hari raya idul fitri. Idul fitri dijadikan ajang untuk lebih mempererat tali silaturahmi yang mulai renggang, menjadi ajang saling memaafkan antar keluarga, teman dan sahabat dari semua kesalahan yang pernah dilakukan dan yang paling terpenting adalah idul firi menjadi ajang kita untuk kembali ke fitrah, menjadi pribadi yang baru menjadi manusia yang baru.

Tak banyak yang harus saya tulis mengenai arti hikmat dari hari raya idul fitri ini.  semua yang kita rasakan menjadi sebuah momentum pribadi diri kita dalam memaknai tiga puluh hari kita berpuasa dan menjadi hari kemenangan bagi kita.  Selamat hari raya idul fitri untuk semua teman, sahabat dan keluarga semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun