Mohon tunggu...
Herumawan P A
Herumawan P A Mohon Tunggu... Lainnya - Pernah menjadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Menyukai olahraga sepakbola, sedang belajar menjadi citizen Juornalism dan suka menulis apapun. Mulai dari artikel sepak bola, cerita remaja, cerita pendek, cerita anak hingga cerita misteri.

Asli wong Jogja. Sekarang tinggal di Sleman.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Liga Champions 2018, Misi Liverpool dan Dominasi Real Madrid

25 Mei 2018   14:21 Diperbarui: 25 Mei 2018   14:41 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[gambar dari twoque.com]

Real Madrid dan Liverpool akan bersua di partai puncak Liga Champions pada 26 Mei 2018. Keduanya akan memperebutkan juara kompetisi antar klub benua biru. Bagi Real Madrid, ini adalah final ketiganya secara beruntun setelah musim 2016 dan 2017. Hebatnya, di dua final itu Real Madrid mampu menjadi juaranya.

Sementara bagi Liverpool, mereka kembali menjejakan lagi kaki di final setelah yang terakhir kali pada musim 2005 atau tiga belas tahun lalu. Tentu Liverpool ingin kembali meraih memori indah menjadi juara seperti musim 2005.

Misi Liverpool

Selain ingin menjadi juara untuk keenam kalinya, Liverpool akan berupaya meruntuhkan dominasi Real Madrid. Lebih besarnya lagi mencegah dominasi La Liga di kompetisi antar klub benua biru. Seperti diketahui, Liga Europa sudah memainkan partai puncaknya beberapa hari lalu. Dan juaranya Atletico Madrid yang notabene klub satu kota Real Madrid. 

Liverpool jelas tak ingin Real Madrid menang kemudian berjumpa Atletico Madrid di Piala Super Eropa nanti. Karena itu artinya akan semakin mengukuhkan dominasi La Liga di Eropa. Untuk itulah Liverpool pasti akan berjuang sekuat tenaga. Tapi satu hal, Liverpool harus belajar dari kekalahan klub Liga Inggris, Arsenal atas klub La Liga, Atletico di semifinal Liga Europa beberapa hari lalu. 

Kekalahan Arsenal itu setidaknya menunjukkan klub Liga Inggris belum mampu menunjukkan taringnya ketika berjumpa klub La Liga. Ini jelas PR besar bagi Juergen Klopp, pelatih Liverpool untuk bagaimana meramu formasi yang tepat agar bisa menaklukkan klub dari La Liga?

Tak bisa dipungkiri, Liverpool memang mempunyai trio penyerang terdahsyat saat ini, mengalahkan trio MDS (Messi Dembele Suarez) dan trio BBC (Benzema Bale Cristiano). Trio Firmansah (Firmino, Mane dan Salah) menjadi barisan penyerang tersubur di kompetisi Eropa dengan torehan 29 gol. Tapi Liverpool harus mewaspadai serangan lawan karena lini belakangnya tampak tak begitu konsisten. 

Apalagi menghadapi Real Madrid yang punya pemain yang lihai mengeksekusi bola mati seperti Cristiano Ronaldo atau Gareth Bale. Lini tengah Real Madrid yang dikomandoi Toni Kroos juga harus ditekan agar tak bisa berkembang. Kalau ini bisa dilakukan, peluang Liverpool menjadi juara akan terbuka lebar.

Dominasi Real Madrid

Real Madrid berambisi mengincar gelar juara Liga Champions berturut setelah musim 2016 dan 2017. Kalau ini bisa dilakukan maka akan semakin memperkuat simbol Badge of Honour Liga Champions yang dilekatkan pada kostum Real Madrid musim 2014 lalu. 

Real Madrid punya peluang besar meraih gelar juara Liga Champions yang ke 13 kalinya. Sekaligus mempertegas dominasinya di Liga Champions. Kalau Real Madrid berhasil meraih juara kembali alias hattrick juara Liga Champions, bukan tak mungkin mereka akan kembali terpacu untuk meraih gelar juara lagi agar menyamai prestasi yang pernah diukir pada musim 1956 hingga 1960. Seandainya ini terjadi mungkin Liga Champions akan jadi membosankan untuk ditonton hehehehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun