Mohon tunggu...
Herumanto Moektijono
Herumanto Moektijono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cil-CIl Craft

arsitek, desainer interior, desainer produk anak-anak, traveller, fotografer pemula

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Review Hotel: Mencium Lovina di Wahyu Dana Hotel Singaraja

1 Agustus 2015   21:55 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:36 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 26 Juni 2015 yang lalu, untuk pertama kalinya aku berkunjung ke kota Singaraja,di kabupaten Buleleng, Bali Utara.Ya,kami ingin mengunjungi pantai Lovina yang terkenal dengan wisata melihat ikan Lumba-Lumba meloncat di tengah laut.Untuk itu, jauh-jauh hari aku coba search di om Google untuk mencari tempat terbaik dimana kami bisa menginap sekaligus dengan akses mudah untuk melihat Lumba-Lumba alias Dolphin meloncat itu.Pilihanku jatuh pada sebuah hotel dengan nama yang agak panjang: Wahyu Dana Hotel, di jl Seririt - Lovina.Meskipun tidak jelas klasifikasi hotel ini,tapi sejumlah foto yang kulihat di internet menarik hatiku,tampaknya hotel ini sangat dekat dengan pantai Lovina…

Aku masuk kota Singaraja dari arah selatan setelah turun dari Kintamani, agak lama mencari lokasi hotel ini, berulangkali aku melihat google maps, sayang lokasi hotel ini belum ditandai di sana.Setelah hampir 1 jam menyisir jalan di Singaraja mencari jalan Seririt sepanjang pantai Lovina, akhirnya di sebuah tikungan jalan, tampaklah tulisan nama di pintu pagar : Hotel Wahyu Dana.

Kesan pertama hotel ini sepi, tidak seperti hotel yang dioperasikan oleh operator hotel ternama.Barangkali kedatangan kami karena bertepatan dengan bulan Puasa jadi tidak seramai di bulan-bulan biasa.Setelah menyampaikan bahwa aku telah membooking lewat pemesanan online, segera petugas dengan ramah menghantarkan kami ke kamar yang telah disediakan.Kami mendapatkan 2 kamar Standard dan 1 kamar Deluxe, yang letak semuanya bersebelahan di lantai dasar dan terletak di bagian belakang hotel.

Dan setelah melewati sebuah lorong pendek, aku terkejut karena letak kamar kami benar-benar berada di tepi laut, hanya sekitar 8 meter dari tepi pantai.Benar-benar seperti mencium pantai Lovina kamar kami itu.Perasaan terkejut kami bertambah lengkap bercampur senang dengan adanya kolam renang kecil yang ada didepan kamar Deluxe kami .Meskipun kecil kolam renang ini dilengkapi pula dengan kolam pijat alias whirlpool air hangat…wooww.

Kamar Deluxe kami cukup nyaman dan bersih, meskipun terasa kosong karena kurangnya beberapa furniture yang mestinya ada dalam sebuah kamar hotel, misal kursi untuk duduk dan juga tidak adanya meja tulis, hanya ada sebuah credenza yang permukaan mejanya tinggi sebagai tempat TV.Penataan juga kurang mnedapat perhatian ,jadi begitu masuk kamar aku mesti menggeser bed side table dan dipan agar pintu kamar bisa terbuka penuh.Sedangkan untuk kamar mandi dilengkapi dengan air panas yang lancar, sayangnya tidak ada sabun dan sikat - pasta gigi, juga tidak ada sandal hotel di kamar Deluxe.Meskipun demikian kamar Deluxe masih lumayan mendapat kelengkapan alat pembuat air minum panas, berikut teh bungkusnya.

Hanya 1 malam, kami menginap di hotel ini, di mana pagi harinya sekitar jam 06.00 kami menyewa perahu untuk melihat Dolphin di tengah laut lepas.Ya..ini memang tujuan utama menginap di Lovina kan...Di batas hotel dengan pantai ada tangga dari pasangan bata di semen yang dapat difungsikan sebagai pijakan kaki sehingga kami dapat meniti ujung perahu sewaan kami yang lumayan agak bisa merapat.Agak disayangkan memang tidak ada dermaga sungguhan, apalagi tangga cukup licin karena lumut dan hempasan air laut apalagi di jam-jam itu laut masih dalam kondisi air pasang.

Kesan yang mendalam di hotel ini membuahkan sejumlah saran bagi pihak hotel, sbb.:

- Perhatikan kualitas dan ketepatan pilihan furniture, baik untuk kamar maupun untuk ruang lain di hotel, pilihan furniture yang ergonomis perlu menjadi pertimbangan utama, jangan asal menempatkan dan mengisi ruang saja.Sebagian besar furniture yang dipakai  berbahan kayu solid - Jati atau Munggur, menjadikan suasana berat dan ruang terasa penuh.

- Kelengkapan sebuah hotel yang nyaman perlu ditingkatkan,dengan menyediakan menu makanani yang lengkap, baik untuk makan pagi, siang atau malam.Masih beruntung kami bisa makan sea food di tetangga hotel sebelah.

- Kebersihan ruang-ruang publik seperti di teras yang menghadap ke laut perlu ditingkatkan, terutama meja dan kursi juga pagar yang bisa untuk duduk dan menikmati pemandangan ke laut lepas baiknya bersih dari kotoran serangga, semut atau hewan lain

- Keamanan juga perlu ditingkatkan, keamanan di area kolam renang agar penutup ruang bawah - ruang pompa  selalu tertutup dengan baik,jangan dibiarkan terbuka, rawan untuk anak-anak bisa terjatuh, juga diwaktu malam, akses ke pantai dengan pagar dan pintu rendah perlu selalu di perhatikan karena pengasong bisa menyusuri tepian pantai dibelakang hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun