Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir ~ Vlogger

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memperkuat Keterlibatan Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan: Pendekatan dan Solusi Efektif dan Berkesinambungan

30 Mei 2023   11:21 Diperbarui: 30 Mei 2023   11:30 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input https://www.haryhermawan.com/2020/01/mengenal-teori-partisipasi-masyarakat.htmlsumber gambar

Partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan sangat penting untuk menghasilkan solusi yang berkelanjutan. Kita akan melihat berbagai cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Indonesia. Kita akan membahas bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk membuat kebijakan yang lebih masuk akal dan memenuhi kebutuhan masyarakat dimulai dari partisipasi publik hingga pemberdayaan kelompok masyarakat.

Pentingnya Masyarakat Berpartisipasi dalam Pembuatan Kebijakan Indonesia

Keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan sangat penting untuk menjaga keterwakilan dan keberlanjutan kebijakan publik di Indonesia. Indonesia sebagai sebuah negara yang demokratis mengakui pentingnya keterlibatan publik dalam proses pengambilan keputusan. Ini tercermin dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menetapkan partisipasi masyarakat sebagai prinsip utama dalam proses perencanaan pembangunan nasional.

Pemerintah Indonesia telah melibatkan masyarakat dalam pembuatan kebijakan melalui berbagai mekanisme, menurut data dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Salah satu contohnya adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), di mana masyarakat secara langsung terlibat dalam menetapkan prioritas pembangunan di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten/kota. Pada tahun 2019, sekitar 70% desa di Indonesia menggunakan Musrenbang sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan daerah (Kementerian Dalam Negeri, 2020).

Selain itu, salah satu contoh nyata dari upaya pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan adalah program "Desa Siaga" yang dikelola oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Masyarakat desa dapat berpartisipasi secara aktif dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan di tingkat lokal melalui program ini (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 2020). Pembangunan desa telah menjadi lebih baik berkat partisipasi masyarakat dalam program tersebut dan juga telah memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

Menurut Dr. Lili Fitriani (2019), "partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan adalah fondasi dari demokrasi yang sehat"  Beliau menekankan bahwa masyarakat harus lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan kebijakan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.

Indonesia dapat mencapai kebijakan yang lebih inklusif, berkelanjutan dan memperkuat hubungan antara masyarakat dan pemerintah melalui keterlibatan masyarakat dalam pembuatan kebijakan. Tantangan seperti kesadaran masyarakat dan pemahaman tentang pentingnya partisipasi masih perlu diatasi. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan, diperlukan upaya yang lebih intensif dalam edukasi dan sosialisasi (Hadi, 2021).

Dalam bagian berikut, kitai akan membahas solusi praktis yang dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan yang berkelanjutan di Indonesia.

Implementasi Teknologi Partisipatif untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan di Indonesia

Teknologi partisipatif telah menjadi pendekatan yang semakin penting untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan kebijakan di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, masyarakat sekarang lebih mudah terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Metode ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas, transparansi yang lebih baik dan pemberdayaan komunitas dalam menyampaikan kebutuhan dan impian mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun