Alasan ini seseorang mengincar jabatan kursi anggota dewan karena bergaji tinggi. Dorongan manggung menjadi politisi lebih banyak dikejar  kebutuhan perut dari sekedar sebuah pekerjaan pengabdian. Â
Bagiamana ya ,kira-kira jika menjadi anggota dewan itu tidak ada gajinya,tetapi hanya menerima fasilitas kebutuhan sebagai anggota dewan? Ada yang mau daftar menjadi caleg ?
Ada positifnya, jabatan DPR tidak banyak yang kejar karena tidak digaji, otomatis tidak banyak permintaan untuk antri caleg. Untuk menjadi anggota DPR akan terseleksi secara alami bagi mereka yang tidak butuh gaji lagi. Dan yang menarik tidak akan terjadi transaksi lagi antara pemilih dan caleg ,caleg dan partai ,partai dan mungkin penyelenggara pemilu.Â
Menjadi anggota dewan barang unik,hanya butuh satu persyaratan yakni mengabdi ke masyarakat dan negara. Tidak butuh lagi milyaran untuk sekedar menjadi anggota dewan. Bisa jadi malah negara yang membiayai semua kebutuhan menjadi anggota dewan.
Bagaimana gambaran anggota dewan di negara maju?Â
Di berbagai negara maju yang sudah makmur dengan penghasilan tinggi, menjadi anghota dewan itu sudah tidak menarik dari sisi penghasilan. Kalah jauh upah atau gaji yang diterima menjadi pegawai swasta atau negara.Â
Di negara V-King, menjadi anggota dewan tidak menerima bayaran . Mereka hanya terima fasilitas yang akan menunjang kegiatan kerja sebagai anggota dewan.Â
Mereka masuk menjadi anggota dewan karena pengabdian untuk masyarakat,sudah berakhir dirinya dari sisi materi . Bekerja untuk kegiatan melayani dan memperjuangkan hak -hak sipil bagi yang membutuhkan.Â
Waduh, jauh banget ya jika dibandingkan dengan para anggota dewan di negara berkembang seperti di Indonesia. Sepertinya tidak ada yang mau mendaftar caleg jika tidak digaji.
Coba kita intip apa aja yang menarik menjadi anggota dewan di Indonesia  yang konon butuh milyaran untuk menjadikan dirinya jadi.
Kira -kira berapa besaran gaji untuk anggota dewan?Â