Belum reda kehebohan Anies Baswedan hadir di rangkaian acara KTTG20 Bali, kembali viral Anies bertemu dengan Gibran Walikota Solo. Ada yang aneh dari dua pertemuan tersebut? Yang pasti banyak yang tidak suka dengan manuver politik Anies saat ini.
Bukan lagi aneh , penulis melihatnya langkah politik Anies dianggap sebagai kegiatan paradoks dan hiperbola. Dua aktivitas maksimal tetapi maksimal efeknya. Anies bekerja sendirian berhasil mengumpulkan dan mempengaruhi banyak orang.Â
Kali ini Anies bekerja tanpa embel -embel partai Nasdem sebagai partai pengusung resmi Anies Capres.
Anies pintar memainkan panggung politik dimana -mana . Kehilangan jabatan di pemerintahan tidak menurunkan ritme melakukan road politik secara rutin. Tidak tanggung -tanggung, acara yang dipakai mangung bermerk internasional seperti KTTG20.Â
Sebenarnya KTT G20 merupakan forum ekonomi dunia hanya diperuntukkan untuk kepala negara. Tetapi walaupun Anies saat ini pengangguran ,masih bisa menerobos dan bisa menyedot perhatian publik kendati mendapatkan reaksi pro dan kontra.Â
Sekelas Prabowo Subianto ,menteri dan ketua partai saja yang hadir dalam KTT G20 sangat minim sorotan isu dari publik dan media.
Anies pandai mengelola isu dan manajemsn konflik. Pertemuan Anies dengan Anak Presiden dan juga menjabat Wali Kota Solo bukan bagian mudah untuk diurai ruangan tarik ulur kepentingan. Ingat,kali ini Anies bukan siapa -siapa lagi,bukan pejabat ,bukan anak presiden dan bukan pengusaha kakap.
Dalam kasus pertemuan dengan Gibran ,kecerdasan Anies terlihat ketika Gibran dengan suka rela menemui Anies . Apa yang menjadi ruangan diskusi Anies dan Gibran sangat padat dan kaya akan isu -isu strategis.Â
Untuk Gibran sebagai anak muda yang baru masuk gelanggang politik ,bersama Anies banyak belajar banyak hal. Gibran bahkan mendapatkan bonus langsung dari Anies endorser moral untuk maju Gubernur DKI. Gibran mengakui juga jika banyak bicarakan tata kelola DKI sampai banyak mendapatkan perhargaan internasional.
Kemampuan Anies menawarkan isu seksi ke Gibran harus diakui. Belajar dari sejarah karier politik Jokowi yg diawali dari Wali Kota Solo ,Gubernur DKI dan lanjut Kursi Presiden. Mata rantai politik bapaknya Gibran tersebut yang diuraikan dan dijadikan alat komunikasi berbobot pada Gibran.
 Ketika Ganjar sebagai Gubernur Jateng juga mendorong Gibran untuk maju nyalon Gubernur Jateng, secara Marathon Anies membisikan pentingnya karier di DKI.Â