Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ganjar Terbukti Mengunci Pasangan Capres 2024

8 Oktober 2022   01:05 Diperbarui: 8 Oktober 2022   01:58 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ganjar Veto Pencapresan 2024, Pertemuan ANES-AHY Hasil  ZONK". Ganjar dipastikan akan mengunci siapa saja yang akan maju sebagai capres ataupun cawapres 2024 nanti. Demikian analisa sementara dari kegiatan pertemuan politik antara Anies Baswedan dan Agus Harimurti  Yudhoyono,Jakarta (07/10/2022)

Perjalanan panjang Anies menuju Kursi Presiden 2024 harus melalui liku-liku politik yang terjal. Hiruk pikuk pencapresan Anies menjadi Capres dari Nasdem tidak serta merta membuka lebar-lebar untuk Anies berlaga di Pilpres 2024. Justru Deklarasi Nasdem  untuk Anies Presiden adalah awal kunci pertarungan sengit kontestasi politik  sesungguhnya baru dimulai.  

Tanggal 07 Oktober 2022 adalah karier politik kedua paska deklarasi pencapresan , Anies  Bawesdan  dan Agus Harimurti Yudoyono (AHY)  melakukan pertemuan politik di markas  besar Partai Demokrat. Dua Calon Capres konon kesukaan anak muda sedang melakukan proses penjajakan politik lanjutan.

 Hubungan politik dengan Partai Berlambang Mercy sudah cukup lama terjalin Anies sendiri pernah mengikuti Konvensi Partai Demokrat pada tanggal 27 Agustus 2013,namun Anies gagal diusung. Demokrat melakukan penjaringan calon presiden melalui Konvensi untuk mencari kader potensial nasional yang akan diusung dalam Pencapresan 2014-2019.

Nilai tawar politik Anies Bawesdan sedang melambung paska pencapresan oleh Nasdem. Anies sudah secara sah dicalonkan menjadi Kandidat Capres 2024 diusung  oleh Nasdem dan pencapresan tersebut diumumkan langsung oleh  Ketum Nasdem Surya Paloh (03/10/2022).

Secara politik Anies sudah mempunyai kekuatan politik yang cukup mentereng , sebagi satu-satunya Capres non partai  yang secara resmi diajukan oleh partai politik. Kendati Nasdem sendiri belum sah mengatongi syarat minimal presidential threshold/ambang batas presiden  20 persen sebagi syarat mengajukan calon presiden. Nasdem dalam Pileg 2019-2024 hanya memperoleh 10,26 persen atau 59 Kursi.

Langkah Pencapresan Anies oleh  Nasdem telah menyelamatkan Anies dari debut karier politiknya paska habisnya jabatan Gubernur DKI di akhir Oktober 2022. Inisiasi Nasdem segera mecapresan Anies disinyalir juga untuk mencegah dan penyelematan Anies dari kriminalisasi/ dugaan "paksa" tersangka soal kasus hukum Sirkuit Formula E oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

Pertemuan politik hari ini yang digelar  bersama Ketum Demokrat AHy merupakan tindak lanjut pencapresan Anies beberapa  hari yang lalu. Tentunya Anies mempunyai segudang tugas penting untuk segera mewujudkanpasangan presiden dan juga membangun penjajajan koalisi partai agar secepatnya bisa menemukan partai mana saja yang bisa diajak berkoalisi.

Berbagai langkah penjajakan politik menuju koalisi partai dan pencapresan sebenarnya sudah dicicil oleh Ketum Nasdem Surya Paloh. Hanya saja sampai saat ini belum ada deal politik yang mengikat baik dalam komitmen  politik  membangun koalisi partai ataupun membuat rekomendasi pasangan Capres dan Cawapres.

Sebelum Anies dideklarasikan oleh  Nasdem, didahului oleh pertemuan para elite politik partai, diantaranya PKS, Nasdem dan Demokrat. Dalam pertemuan yang digelar tanggal 18 September 2022 dihadiri juga oleh Yusuf Kalla. Penulis  melihatnya skenario tersebut didesain untuk langkah awal perjodohan politik antar Anies Bawesdan dan Agus Murti Yudoyono sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Deklarasi Nasdem pencapresan Anies Baswedan  justru diinternal Nasdem memunculkan pro dan kontra oleh elite dan simpatisan partai .Sehari dilangsungkannya deklarasi, banyak elite partai daerah yang mengundurkan diri atas ketidaksetujuannya pencapresan Anies sebagai Capres via Nasdem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun