Kemungkinan tidak ada tempat lagi bagi Ganjar dan Anies  dan Capres lainnyau untuk nyapres di tahun 2024. Itu kesimpulan akhir tulisan ini  jika Pemilu 2024 hanya diikuti satu pasangan Capres - Cawapres yang diusung oleh mayoritas koalisi partai.
Benarkan Anies Bawesdan dan Ganjar Pranowo akan habis karier  politiknya paska pertemuan Puan Maharani dengan Surya Paloh  tanggal 22 Agustus 2022 di Kantor DPP Nasdem?  Â
Kecurigaan muncul ketika PDIP memutuska membuka kerja sama politik  dengan partai lain. Dari awal, menanggapi isu pencapresan 2024 dianggap sebagai partai paling cool menanggapi kader akan diusung capres  menjelang kontestasi pilpres 2024. Â
PDIP dianggap paling sulit diajak membuka diri  dan memberikan ruang dialog ke partai lain dalam pembahasan agenda-agenda kerja sama politik  antar partai.
 Petinggi partai ini selalu berikan komentar jika PDIP lebih suka bekerja untuk rakyat dan isu -isu berkaiatan dengan capres dikatakan masih lama.
Bisa dipahami bagaimana arogansi PDIP untuk selalu menutup diri dialog dan kerja sama politik dengan partai lain. Berkaitan dengan pencapaian, PDIP merasakan jika sebagai salah satu partai yang bisa mencalonkan capres tampa harus membuka koalisi dengan partai lain.
Sebagai pemenang pemilu berturut-turut (2015 dan 2019) dan pada saat ini sedang berada sebagai partai penopang di parlemen dan juga di kabinet kerja.
 Dengan posisi dominan  di legislatif dan eksekutif PDIP semakin yakin tidak membutuhkan banyak mitra tambahan dan menyakini bisa menopang kekuatan baik di pemerintahan dan legislatif. Â
Permasalah muncul bagi PDIP dan masalah tersebut akan membuat ancaman jangka panjang posisi partai dan juga jabatan eksekutif .Â
Masalah serius apa yang menyebabkan justru PDIP melakukan safari politik ke partai lain?
Puan melakukan lawatan perdana ke partai Nasdem Senin, 22 Agustus 2022. Kejadian tersebut  merupakan fenomena menarik untuk disimak dan diurai.Â