Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

UAS Dideportasi, Rakyat Indonesia Tidak Perlu Marah

19 Mei 2022   11:37 Diperbarui: 19 Mei 2022   11:44 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

_______
Ditulis Oleh Heru Subagia

Tulisan ini bertujuan untuk mencermati kasus ditolaknya  Ustad   Abdul Somad/ UAS memasuki  negara Singapura. UAS melakukan perjalanan ke Singapura  tujuan utamanya untuk melakukan liburan bersama  rombongan keluarganya . Hari Senin, 16 Mei 2022 UAS mendarat di Terminal Feri Tanah Merah dari Batam.

 Hubungan diplomatik Singapura dan Indonesia saat ini tidak ada masalah apa pun   Singapura termasuk investor Lima besar yang menanamkan modalnya di berbagai sektor bisinis di Indonesia.  .

 Hubungan diplomatik mengalami terjun bebas ketika  politik luar negeri Indonesia sedang menjalankan pikitik konfrontasi dengan Malaysia . Jargon politik  'Gayang Malaysia" yang  dicetuskan Soekarno pada  Jaman Orde Lama  melahirkan sentimen permusuhan kedua negara ,ditambah tragedi putusan pengadilan Singapura yang menjatuhkan vonis hukuman  mati , memberlakukan  hukuman  gantung prajurit KKO  Usman dan  Harun tahun 1968.

Normalisasi hubungan Indonesia - Singapura  kembali berjalan baik paska pemerintahan beralih ke periode  kekuasaan  Orde Baru  ,Soeharto terpilih menjadi presiden .PM Lee Kwan You menerima permintaan Indonesia untuk meminta maaf atas perestiwa tragedi Usman dan Harun  dengan syarat  melakukan tabur bunga di tempat  makam  kedua  prajurit .Kedua tokoh Usman dan Harun  dianggap  pahlawan bagi bangsa Indonesia.   Tabur bunga  tersebut  sebagai bagian awal  rekonsiliasi diplomatik Indonesia -Singapura.  

Dalam lingkup kerja sama multi lateral ,Singapura aktif kerjasama di rumpun negara - negara Asia Tenggara/ Asean. Singapura  peroleh kemerdekaan tahun 1965 Negara multi  etnis yang  dikepalahi seorang Presiden dan dijalankan pemerintah oleh seorang Perdana  Mentri.  Negara  ini terdiri dari komposisi etnis dengan dominasi China 78  persen ,Melayu 14 persen ,India  9 persen sisanya etnis lainnya. Indonesia pernah berkuasa atas negara kecil ini di bawah kekuasaan  Kerajaan Melayu   dan Kerajaan Majapahit.

Singapura melepaskannya koloni dari Inggris tahun 1955, memisahkan diri dari negara bagian/ konfederasi Malaysia  tahun 1963 dan memperoleh kemerdekan tahun 1965. Berkaitan dengan kebijakan politik luar negeri,Singapura menerapkan prinsip persahabatan terbuka ,prinsip dalam menjalin hubungan   antara negara  agar potensi ekonomi dapat dicapai sedemikian rupa. Dalam definisi dipkimasi ,prinsip politik luar negeri disebutkan  to be friends with the all  countries  all  of the worlds and to make ourselves usefull others.

Dengan prinsip semua negara dianggap kawan,  wajar jika Singapura merupakan negara Asean yang melakukan hububgan diplomati dengan Israel demi supremasi  kepentingan nasionalnya dan melupakan asas dan prinsip perdamaian dunia. Tiga negara Asean Indonesia Malaysia dan Brunei Darussalam dengan tegas menolak membuka kedutaan besarnya di Israel atas dasar bangsa Israel telah dan sedang  melakukan kekerasan dan kekejaman rakyat Palestina  sebagai bagian pelanggaran hak asasi.

Kebijakan politik luar negeri  Singapura  menurut penulis sangat prakmatisme. Mendasarkan relasi hubungan bilateral atau multilateral dengan menciptakan potensi memanfaat kawan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan.   Hal ini didasari fakta jika Singapura negeri yang miskin dari sudut  sumber daya alam,manusia  dan posisi geografis . Singapura menyadari jika negara kecil tersebut sangat labil/ vulneral ,mempunyai kerentanan tinggi dikarenakan faktor geopolitik negeri ini yang kurang menguntungkan.

Singapura hanya negeri kepulauan  mungil  dengan bentangan wilayah sangat  terbatas ,40 Km Barat  ke Timur dan 25 KM Utara ke Selatan.  Populasi penduduk negeri ini pada tahun 2021 hanya 5,45  juta atau setengahnya dari penghuni di DKI Jakarta.  Lokasi Singapura  diapit dua negara besar yakni Indonesia dan Malaysia. Dua negara  yang menguasai jalur perdagangan  laut di Selat Malaka .

Kesadaran akan banyak kerentanan dan kekurangan  tersebut, PM Lee Kuan Yew sebagai pendiri negara , berusaha meletakkan dasar-dasar kepentingan poltik luar  negeri atas dasar faktor -faktor penting yakni   keamanan ,kesejahteraan dan identitas negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun