Mohon tunggu...
Nina Savitri
Nina Savitri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

find me on twitter : @nuninaklose blog : hertwinworld.blogspot.com Line : nina.savitri email : ninanasavitri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tari, Sang Penyair

28 Juni 2016   20:53 Diperbarui: 28 Juni 2016   21:00 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bermula dari Jogja. 

Tulisannya yang mengandung unsur Jogja, lalu aku mulai menghafalnya. 

Dari alis, mata, hidung, bibir, dan tarikan senyumnya, aku mencoba menghafal

Mengapa begitu? Memang harus begitu, sebab sajaknya saja yang membuat mata ini hujan lagi.

Kenapa harus Jogja? Tidak ada kah kota lain? Jogja itu indah, sangat indah, tapi tidak bagiku.

Lalu dia berkata, sebab sajak yang baik itu mendamaikan. 

Bukan menyakitkan. 

Jikalau menulis belum menjadi penyembuh, cobalah bertanya pada dirimu, sudahkah kau menulis dari hati?

Atau hanya perkara hati yang kau tulis?

Sehingga sedih tak sanggup bermuara padanya?

Begitu kata seorang Tari, Sang Penyair yang sedang digandrungi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun