Mohon tunggu...
Herti Utami
Herti Utami Mohon Tunggu... Dosen - Hasbunallah wa nikmal wakil

Seorang istri | ibu dari 4 orang anak | suka membaca dan jalan-jalan | lecturer, researcher, chemical engineer | alumni UGM | hertie19@hotmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan featured

Menelusuri Jalanan Sirkeci dan Jejak Orient Express di Masa Lalu

3 Oktober 2013   11:36 Diperbarui: 4 Oktober 2019   03:11 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu bagaimana dengan stasiun tua Sirkeci ini? Kalau dari pengamatan saya, sekarang memang sudah tidak berfungsi sebagaimana stasiun kereta pada umumnya.

Namun jika malam hari tetap sebagai rumah bagi tram modern, untuk berhenti. Itu terlihat dari jendela kamar hotel.

Sedangkan bagian bangunan stasiun itu yang dinamakan Orient Express Event Hall, kini dimanfaatkan untuk even pertunjukan, contohnya adalah untuk tarian sufi dari Turki atau whirling dervishes yang terkenal itu.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Berjalan-jalan di kawasan Sirkeci atau sekalian menginap di hotel di daerah ini memang tidak kalah menarik dengan daerah Sultan Ahmet. Terutama tentu saja karena lebih dekat dengan tepi laut Golden Horn atau Teluk Tanduk Emas.

Tidak jauh dari stasiun ini setelah jalan raya, kita sudah berada di tepi laut, dengan lalu lalang kapal yang menepi. Asyikk bukan?

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Di kawasan ini juga area untuk turis, dimana banyak jalan-jalan kecil, dengan bangunan tuanya, berupa hotel, restoran ataupun toko souvenir.

Sepanjang menelusuri jalanan ini sangat mengasyikkan. Meskipun sesekali ada kelokan jalan yang juga dilewati tram, terutama di perhentian Gulhane. Suaranya yang bising ketika lewat kadang cukup mengagetkan.

Tapi tetaplah area ini menjadi bagian yang tak terlupakan, karena setiapkali keluar dari hotel untuk menuju destinasi tertentu kami menelusuri jalanan ini. 

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Sebagian perburuan souvenir juga kami cari di daerah ini. Cukup simple, karena begitu keluar hotel beberapa langkah sudah berderet toko souvenir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun