Mohon tunggu...
Ir. Herson, Dipl.I.S., M.Sc
Ir. Herson, Dipl.I.S., M.Sc Mohon Tunggu... Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah -

Aparatur Sipil Negara, Provinsi Kalimantan Tengah, anak suku Dayak Ngaju.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Potong Leher dan Poros Maritim Tanah Dayak

8 Oktober 2015   10:17 Diperbarui: 8 Oktober 2015   10:52 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.youtube.com/watch?v=yhhd3z-ObSg

https://www.youtube.com/watch?v=0G7Bvl-5uH0

 

Bagaimana Sebagian Borneo Masuk Kalimantan Indonesia ?

Salah satu pejuang yang menentukan penyatuan sebagian besar Wilayah Borneo menjadi bagian dari Indonesia adalah jasa salah satu Pahlawan Nasional yaitu Bapak Tjilik Riwut berasal dari anak suku Dayak http://kalteng.go.id/TjilikRiwut.htm

Bahwa dalam Pulau Kalimantan atau Borneo saat ini terdapat 3 Negara, yaitu Indonesia, Brunei dan Malaysia. Presiden RI Pertama DR. Ir. Soekarno yang pernah berjuang menyatukan Kalimantan (terkenal dengan Ganyang Malaysia) seutuhnya di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tujuan amat mulia, yaitu membuka era Kawasan Inetrnasional Baru di Kalimantan dengan manajemen pemerintahan yang kuat di bawah Indonesia.

Peletakkan batu pertama Pendirian Kota Palangka Raya tahun 1957 yang dilakukan Soekarno sendiri merupakan langkah pertama Soekarno untuk mewujudkan Visi Besar beliau membangun Kalimantan Indonesia menjadi sebuah kekuatan utama berorientasi Internasional.

Sisa peninggalan Soekarno itu masih utuh yaitu Istana Isen Mulang di jantung kota Palangka Raya dan bangunan Rumah Jabatan Gubernur serta Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah yang telah direnovasi yaitu sebelumnya merupakan Kantor Gubernur pertama Kalimantan Tengah.

Ibu kota Provinsi ini adalah Kota Palangka Raya yaitu kota yang lahir dari suatu grand desain asli Republik Indonesia, yaitu kota ini di bangun oleh prakarsa Presiden RI pertama Bapak Soekarno bersama dengan tokoh pusat dan tokoh daerah yang diwakili oleh Bapak Tjilik Riwut. Kota yang di bangun oleh beragam tangan kebersamaan anak suku bangsa. Inilah satu-satunya kota pertama yang direncanakan dan di bangun dari tiada. Kota yang dapat dikatakan lahir dari buah tangan di masa-masa awal kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1957.

Kota Palangka Raya dapat dikatakan sebagai tonggak sejarah pembangunan kota bagi Indonesia, karena kota ini dilahirkan melalui buah tangan kemerdekaan dari tiada menjadi nyata. Bahwa Bung Karno pernah mencanangkan kota Palangka Raya - Kalimantan Tengah menjadi kandidat ibu kota negara RI bukanlah sesuatu yang naif, melainkan lahir dari pandangan visioner Bapak Bangsa kita ini.

[caption caption="Poros Maritim Taah Dayak posisi global."]

[/caption]Skenario konsep utama pembangunan Kota Palangka Raya itu adalah terbentuknya sebuah kota yang bertaraf internasional dengan membangun bandara internasional yaitu Bandara Tjilik Riwut yang sekarang masih bertaraf lokal. Infrastruktur laut dibentuk menyatukannya dengan transportasi darat dan udara. Dimana dengan menguasai utuh Pulau Kalimantan, maka dapat di buat pelabuhan Samudera Internasional di sisi Utara Pulau Kalimantan yang menghadap ke Asia Pacific, pelabuhan Samudera itu akan dihubungkan dengan jalan raya yang membelah Pulau Kalimantan tegak lurus menghubungkan pelabuhan Samudera yang  akan di bangun di pesisir Laut Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun